Buntut Kekacauan, Maskapai Ini Harus Terbangkan 1.000 Tas dari London ke AS

Maskapai Delta Air Lines harus mengirim 1.000 tas penumpang yang terdampar di Bandara Heathrow, London. Tas itu terbang untuk kembali ke pemiliknya di Amerika Serikat.

Dilansir dari Travel+Leisure, Delta Air Lines sebelumnya terpaksa membatalkan penerbangan penumpang terjadwal karena pembatasan kapasitas yang diberlakukan Bandara Heathrow. Hal ini menyebabkan 1.000 tas check-in dari penerbangan itu harus ditinggalkan.

Untungnya, maskapai itu memiliki pesawat Airbus A330-200 yang dapat digunakan untuk kembali ke AS.

"Tim Delta mengerjakan solusi kreatif untuk memindahkan bagasi check-in yang tertunda dari London-Heathrow pada 11 Juli setelah penerbangan yang dijadwalkan secara teratur harus dibatalkan karena pembatasan volume penumpang bandara di Heathrow," kata juru bicara Delta.

"Penerbangan Delta 9888 dari Heathrow ke hub Delta di Detroit menerbangkan 1.000 tas kembali ke AS, di mana tim kemudian meneruskan tas ke pelanggan kami," dia menambahkan.

Sementara itu, penumpang yang penerbangannya dibatalkan sudah dapat memesan ulang pada penerbangan lain. Di sisi lain, tas-tas yang keberangkatannya tertunda ini mendapatkan perlakuan VIP dan ditempatkan di bagasi.

Awal pekan ini, Bandara Heathrow memang meminta maskapai mengurangi penjualan tiket penerbangan di musim panas. Mereka membatasi kapasitas tidak lebih dari 100.000 penumpang per hari.

Kekacauan sempat terjadi di bandara tersebut karena lonjakan penumpang sementara mereka kekurangan petugas. Bandara itu telah menangani masalah antrean dan bagasi dalam beberapa pekan terakhir.

Selain di London, kekacauan serupa terjadi di negara-negara lain. Untuk itu, disarankan agar penumpang membawa tas jinjing yang dapat dibawa ke kabin sehingga tas bagasi tidak tertinggal atau hilang.