Muncul Desakan Australia Setop Penerbangan dari Bali, Pengusaha Wisata Resah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Muncul Desakan Australia Setop Penerbangan dari Bali, Pengusaha Wisata Resah

ABC Australia - detikTravel
Sabtu, 16 Jul 2022 20:49 WIB
Turis Australia
Ilustrasi turis Australia (Kemenparekraf)
Jakarta -

Sejumlah pihak mendesak pemerintah Australia untuk menutup penerbangan dari Bali. Para pengusaha pariwisata negeri kanguru menolak usulan tersebut.

Usulan untuk menutup penerbangan dari Bali itu muncul untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). PMK yang menyerang ternak sapi, domba, kambing, dan babi, terdeteksi di Indonesia sejak bulan Mei itu diperkirakan bisa-bisa menimbulkan kerugian AUD 80 miliar jika menyebar kepada ternak di Australia.

Pemerintah menolak usulan itu. Begitu pula para pengusaha sektor pariwisata. Usulan untuk menutup sementara penerbangan dari Bali dinilai dapat menghancurkan industri yang masih berusaha bangkit kembali setelah pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Direktur Utama Dewan Industri Pariwisata Queensland, Brett Fraser, industri ini mengandalkan kepercayaan dan kepastian bagi konsumen.

"Wisatawan senang bepergian jika mereka merasa aman dengan adanya kepastian bisa kembali ke negaranya lagi," kata Fraser seperti dikutip ABC.

ADVERTISEMENT

Bali juga mulai pulih sejak pembatasan COVID-19 dicabut. Lebih dari 1.400 penumpang dari Bali tiba Bandara Cairns, Queensland, setiap pekan, sedangkan Bandara Brisbane menerima 23.000 penumpang dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya, Senator Susan McDonald mendesak pemerintah untuk menghentikan seluruh penerbangan dari dan menuju Bali.

"Jika kita tidak menghentikan penerbangan tersebut, setidaknya terapkan karantina tujuh hari," kata Senator McDonald.

Dia menyebut wabah PMK dapat berdampak signifikan pada industri daging di Australia

"Saya tak ingin duduk diam dalam beberapa minggu atau bulan dan belakangan menyesal karena menyia-nyiakan kesempatan yang ada," katanya.

Sejauh ini langkah-langkah biosekuriti telah diterapkan di seluruh bandara untuk penerbangan dari Bali. Petugas menurunkan anjing pendeteksi risiko biosekuriti seperti diberlakukan di Bandara Darwin dan Cairns.

Papan petunjuk dan selebaran juga telah diberikan di bandara-bandara utama, serta ada pelatihan tambahan untuk petugas biosekuriti. Lebih dari 300.000 ekor ternak di Indonesia dilaporkan terinfeksi PMK sejauh ini.

Senator McDonald menyebut banyak wisatawan tanpa sadar dapat membawa penyakit itu ke Australia.

"Para wisatawan yang pergi ke Bali bepergian untuk berselancar, berinteraksi,tapi tidak mengingat bahwa ada peternakan babi atau sapi tepat di sebelah resor tempat mereka tinggal," katanya.

"Roda-roda koper wisatawan ini dapat terpapar kotoran di jalanan, alas kaki yang mereka kenakan, pakaian mereka. Atau mereka bahkan telah menyentuh salah satu hewan di dekatnya," ujarnya.

"Ini bukan penyakit yang hanya mungkin menyebar jika Anda pergi ke peternakan," ujar Senator McDonald.




(fem/fem)

Hide Ads