Penumpang Emosi Bagasinya Nggak Keluar-keluar: 'Kami Seperti Dirampok'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Emosi Bagasinya Nggak Keluar-keluar: 'Kami Seperti Dirampok'

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 17 Jul 2022 19:15 WIB
Unionists strikers demonstrate outside a terminal Friday, July 1, 2022 at Roissy airport, north of Paris. Flights from Charles de Gaulle airport in Paris and other French airports faced disruptions Friday as airport workers held a strike and protests to demand salary hikes to keep up with inflation. Its the latest trouble to hit global airports this summer, as travel resurges after two years of virus restrictions. (AP Photo/ Thomas Padilla)
Foto: Kekacauan di bandara Paris (AP/Thomas Padilla)
Paris -

Penumpang pesawat lagi-lagi jadi korban meningkatnya lalu lintas udara. Bagasi mereka tak kunjung keluar di bandara Paris. Mereka seperti sedang 'dirampok'.

Sibuknya penerbangan lalu lalang di bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis membuat ratusan penumpang dari seluruh penjuru dunia mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.

Bagasi dan barang bawaan mereka tak kunjung keluar, padahal sudah ditunggu lama. Petugas pun tidak memberikan jawaban yang memuaskan kapan mereka akan mendapatkan kembali bagasi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penumpang yang mengeluhkan itu adalah Carine. Carine terbang dari bandara Charles de Gaulle di Paris pada Selasa (5/7) silam dengan tujuan akhir bandara JFK, New York. Sampai sekarang, Carine belum mendapatkan kopernya.

"Ketika saya ke counter klaim bagasi, seorang pria memasukkan nama saya ke dalam daftar bagasi yang belum diangkut. Dia menyuruh saya ke bagian barang hilang, dimana saya mendaftarkan bagasi saya," kata Carine, seperti dikutip dari FOX News, Minggu (17/7/2022).

ADVERTISEMENT

Oleh petugas, dia dilarang menghubungi maskapai Air France karena akan buang-buang waktu. Dia diminta menghubungi bandara JFK saja. Carine pun merasa di ping-pong.

"Ini sungguh bikin emosi dan frustasi, buang-buang waktu saya. Saya jadi terus mengecek setiap saat," keluh Carine.

Penumpang lain bernama Khalid Anwar juga merasakan hal yang sama. Dia pergi dari Kanada ke Maroko, transit di Paris. Sesampainya di Maroko, bagasinya malah tidak sampai-sampai.

"Saya menunggu sampai 3 jam. Saya komplain, tapi sampai sekarang tidak mendapatkan jawaban," kata Khalid.

Kim Rock dari New York juga merasakan pengalaman itu. Dia merasa seperti sedang dirampok oleh pihak maskapai. Di dalam bagasinya, ada alat-alat kesehatan pribadi yang harganya cukup mahal.

Sumber internal di bandara Paris menyebut situasi ini akan berlangsung sampai beberapa waktu ke depan, namun dia tidak tahu kapan situasi ini akan membaik.




(wsw/wsw)

Hide Ads