Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) memastikan populasi burung merak hijau masih aman. Mereka menyebut hingga sampai saat ini belum ada laporan mengenai burung merak hijau yang mati.
"Nggak ada berita, nggak ada temuan yang mati, atau nggak ada dari seksi Handeuleum dari seksi Panaitan nggak ada kepunahan dari merak nggak ada. Merak aman," kata Kepala Balai TNUK, Anggodo saat dikonfirmasi detikTravel, Selasa (19/7/22).
Anggodo mengatakan TNUK sendiri belum pernah melakukan pendataan ke burung merak. Menurutnya saat ini TNUK fokus ke pendataan badak.
"Masih ada, tapi jumlahnya kita nggak tau. Kita selama ini konsentrasi di badak, untuk merak belum pernah melakukan penghitungan," ungkapnya.
Ia mengatakan pada tahun 2020 populasi merak hijau atau pavo muticus populasinya bertambah. Ia mengatakan BKSDA Jakarta melepas satwa liar tersebut di kawasan Ujung Kulon.
"Untuk di Ujung Kulon aman, terakhir itu tahun 2020 kita lepas sekitar 8 ekor, itu penyerahan balai BKSDA DKI Jakarta, yang nyerahkan itu dari Taman Mini Indonesia Indah," terangnya.
Ia mengaku sampai saat ini belum menemukan kasus burung merak yang mati. Menurutnya sampai saat ini burung tersebut masih sering terlihat di sekitar kantor TNUK.
"Jadi belum ada yang mati, ke (Pulau) Handeuleum itu pagi atau sore sering datang burungnya, cari makanan di sekitar kantor kita, cuman mungkin terbang ke pulau-pulau sekitar situ. Jadi ada pengunjung kadang liat kadang nggak karena terbang," katanya.
Sementara itu mengutip dari Instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pandeglang menyebut populasi merak hijau terancam punah. Disparbud mencatat saat ini populasi burung merak hijau di Indonesia berada di angka 800 ekor.
"Populasi burung merak hijau kini semakin merosot. Saat ini jumlahnya pun nggak lebih dari 800 ekor. Saat ini merak hijau berstatus fauna burung yang dilindungi. Menurut ICBP (The International Council For Bird Preservation) merak hijau sebagai jenis burung yang tergolong terancam punah secara keseluruhan (global threatened) baik populasi maupun habitatnya," tulis mereka.
Simak Video "Video: 47 Pelajar di Pandeglang Diamankan Usai Konvoi Kelulusan Bawa Sajam"
(msl/msl)