Tiket pesawat yang mahal menunda traveler yang ingin liburan di berbagai destinasi andalan di Indonesia. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya agar tiket turun dan diharapkan harga akan kembali normal di semester kedua 2022.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno di sela-sela peluncuran Toyota Smart EV Mobility di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (19/7/2022).
"Mudahan dengan kerja sama semua pihak, mudah-mudahan harga avtur bisa stabil ini akan mulai kembali normal di paruh kedua dari semester kedua 2022," ujar Sandiaga.
Maskapai seperti Lion Air dan AirAsia, lanjut Sandiaga terus melakukan penambahan penerbangan contohnya ke Sumatera Utara. "Jadi mudah-mudahan tiket bisa ditekan harganya lebih terjangkau. Kita tambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi secara bertahap," ujar Sandiaga.
Sandiaga sebelumnya mengatakan kenaikan harga tiket penerbangan saat ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari mahalnya avtur, tingginya minat untuk perjalanan hingga menguatnya dolar terhadap rupiah.
"Kami melakukan dua pendekatan dalam menyikapi semakin mahalnya harga tiket pesawat. pertama pendekatan suplai dan subsidi silang. Pendekatan suplai, ini kita akan menambah supply (pesawat), dan subsidi silang ini lebih kepada mem-bundling harga tiket, dengan akomodasi, dan event-nya. Subsidi silang ini bukan menaikkan/menurunkan harga tiket, karena ini sangat sulit. Menurut saya, subsidi silang ini lebih kepada bagaimana event-event di daerah itu bisa dipaketkan dengan penerbangan, bisa cross subsidi, sehingga paket yang ditawarkan bisa menyeluruh dan terjangkau," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Perhubungan mengenai tiket pesawat ini dan akan ditindak lanjuti pada tingkat teknis dengan jajaran deputi terkait.
"Dan fokusnya bagaimana menarik lebih banyak wisatawan melalui penambahan maskapai. Fokusnya, bagaimana menarik wisatawan domestik dan mancanegara, dengan lebih banyak penambahan jadwal penerbangan dan maskapai. Baik maskapai kita maupun maskapai asing untuk memastikan agar harga tiket ini lebih terjangkau dan menjaga momentum dari kebangkitan kita," ujar Sandiga.
Simak Video "Video: Dirut Garuda Ungkap 3 Faktor Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal"
(ddn/ddn)