Dunia dikejutkan dengan wartawan Israel yang menyusup masuk ke kota suci Arab Saudi, Gil Tamary. Dirinya bahkan mempublikasikan hal tersebut ke medsos.
Pemerintah Arab Saudi memang melarang semua orang nonmuslim memasuki kota suci Mekkah dan Madinah. Ini demi menjaga kekhusukan kaum muslimin dalam beribadah haji.
Untuk bisa masuk ke sana ada dokumen harus dipersiapkan yaitu visa haji. Jemaah harus memesan perjalanan haji melalui agen perjalanan haji yang disetujui pemerintah Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk seorang mualaf muslim Barat untuk diizinkan pergi haji, ia harus menunjukkan dokumentasi dari seorang imam. Imam harus bersaksi secara tertulis bahwa dia mengenal orang yang bersangkutan dan bahwa orang tersebut adalah mualaf sejati.
Lantas bagaimana kalau ketahuan menyusup seperti Gil Tamary? Apa hukumannya?
Bagi umat nonmuslim yang kedapatan menerobos masuk Mekkah dan Madinah, mereka akan diamankan pihak berwenang dan diinterogasi.
Beberapa kasus akan melalui meja pengadilan hingga hakim kemudian memutuskan vonis hukuman berdasarkan hasil investigasi motif para penyusup.
Life in Saudi Arabia melaporkan jika para penyusup itu kedapatan terkait organisasi teroris, ganjaran yang akan dikenakan yakni hukuman mati. Eksekusi mati merupakan tingkat hukuman paling maksimal di Arab Saudi yang masih menerapkan hukum Islam dengan kuat.
Sementara itu, untuk hukuman yang terbilang ringan bagi mereka yang ketahuan menyelinap masuk Mekkah dan Madinah adalah deportasi sampai larangan seumur hidup masuk ke Arab Saudi, demikian dikutip Vox.
Di luar aturan ini, jauh sebelum Tamil menyelinap ke Mekkah terdapat sejumlah warga non-Muslim yang masuk ke Mekkah. Salah satunya warga Inggris yang terpaksa masuk Islam demi menempuh perjalanan ke kota suci itu.
Menurut situs WND, selama berabad-abad Mekkah dan Madinah berdiri di dunia ini hanya ada segelintir orang Barat, yang non-Muslim, bisa masuk Mekkah.
Penyusup sekaligus pelancong yang paling terkenal berhasil memasuki Mekkah adalah Johann Burckhardt dari Swiss pada 1814, dan Sir Richard Burton pada 1853.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol