Ini Alasan Jokowi Setuju Harga Tiket Rp 3,75 Juta ke Pulau Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Alasan Jokowi Setuju Harga Tiket Rp 3,75 Juta ke Pulau Komodo

bonauli - detikTravel
Kamis, 21 Jul 2022 18:40 WIB
Presiden Jokowi di Pulau Rinca (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi di Pulau Rinca (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo. Selain meresmikan perluasan Bandara Komodo, tiket masuk ke sana juga disorot.

Melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjelaskan perihal kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo seharga Rp 3,75 juta. Ada beberapa hal yang disampaikannya.

"Jadi kita ingin konservasi tapi kita juga ingin ekonomi lewat tourism, lewat wisatawan. Ini harus seimbang nah dilakukan, Labuan Bajo ini beruntung karena komodo itu tidak hanya hidup di satu pulau, ada di Pulau Komodo, ada di Pulau Rinca di sini. Ada di Pulau Padar yang konservasi," kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau Komodo dan Pulau Padar sebagai tempat konservasi, sedangkan Pulau Rinca untuk tujuan wisata.

"Kemarin sudah sepakat semuanya, di Pulau Komodo dan Padar, yang untuk wisatawan diberikan di Pulau Rinca sehingga ini kita benahi untuk wisatawan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengatakan komodo yang ada di Pulau Rinca dengan Pulau Komodo dan Pulau Padar sama saja. Hanya tempatnya saja yang akan berbeda.

"Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu komodonya juga sama, wajahnya juga sama. Jadi kalau mau lihat Komodo silakan ke Pulau Rinca di sini ada komodo," ucapnya.

Kalau disederhanakan, Pulau Komodo dan Pulau Padar adalah area konservasi sehingga tiketnya mahal. Sementara di Pulau Rinca masih sama, tidak ada kenaikan.

"Mengenai bayarnya berapa? Tetap. Tetapi kalau mau 'wah Pak saya pengen sekali lihat yang di Pulau Komodo', ya silakan, nggak apa-apa juga. Tapi ada tarif yang berbeda. Itu loh sebenarnya, simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana. Karena apa? Bagian-bagian lingkungan, apa, bagian-bagian konservasi juga harus kita hargai mereka masukan mereka," pungkasnya. dia.

Alasan utama tarif baru itu adalah kompensasi konservasi. Kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo itu untuk membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi 200 ribu per tahun.

Sebagai informasi, pemerintah berencana menerapkan tarif baru masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar senilai Rp 3,75 juta mulai 1 Agustus 2022. Tiket itu berlaku selama setahun. Selama ini, tiket masuk TN Komodo dibanderol Rp 5.000, meskipun pelaksanaan di lapangan sekitar Rp 200 ribu.




(bnl/bnl)

Hide Ads