Berkaca dari Kasus Citilink yang Pilotnya Meninggal, Penumpang Tak Perlu Panik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berkaca dari Kasus Citilink yang Pilotnya Meninggal, Penumpang Tak Perlu Panik

bonauli - detikTravel
Minggu, 24 Jul 2022 05:01 WIB
Pesawat Citilink
Ilustrasi pesawat (Citilink)
Jakarta -

Kasus pilot Citilink yang sakit saat bertugas kemudian meninggal dunia di Bandara Juanda membetot perhatian traveler. Andai situasi serupa terjadi, penumpang diimbau tidak perlu panik.

Pilot Citilink, Capt Boy Awalia (48) meninggal dunia setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Juanda pada Kamis (21/7/2022). Pesawat mengudara selama sekitar 15 menit dan kondisi pilot tidak baik-baik saja kemudian memutuskan putar balik. Penumpang dan awak kabin mendarat dengan selamat.

Agus Pambagio, pemerhati dan peneliti Kebijakan Publik, menyebut peristiwa itu bukanlah yang pertama kali dalam dunia penerbangan. Dia bilang prosedur yang dilakukan Citilink sudah sesuai dengan prosedur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau meninggal itu urusannya sama Tuhan. Sejauh ini semua protokol keselamatan dijalankan," kata Agus pada detikTravel.

Saat sang pilot mengalami sakit, pesawat telah mengudara. Sesuai dengan protokol yang berlaku, awak kabin mencari dokter di antara penumpang. Namun, tak ditemukan di antara mereka.

ADVERTISEMENT

Beberapa saat kemudian, awak kabin kembali ke penumpang dan mencari pilot. Situasi ini tentu membuat penumpang panik, salah satunya Wine.

Wine merupakan salah satu penumpang pesawat Citilink Q-307 rute Surabaya-Makassar yang mengangkasa pada Kamis (21/7) pukul 06.00. Wine terbang bersama istri dan kedua mertuanya. Penerbangan ke Makassar itu dilakukan setelah akad nikah.

"Awalnya, semua berjalan dengan normal, cuaca nampak bersahabat, saat take off pun lancar tanpa kendala berarti," kata Wine dalam cuitan di Twitter.

Dia menggambarkan keadaan pesawat berubah saat pemberitahuan tersebut. Pesawat seperti terbang rendah dan hanya berputar-putar di atas air. Situasi semakin menegangkan saat pramugari bertanya soal 'apakah ada pilot yang bisa menerbangkan pesawat?'.

Menurut Agus, penumpang seharusnya tidak perlu panik. Karena Penerbangan tersebut masih memiliki co-pilot yang bertugas.

"Co-pilot itu pilot, hanya saja jam terbangnya belum tinggi. Cuma prosedurnya begitu (bertanya pada penumpang untuk mencari pilot yang sedang tidak betugas-red)," kata Agus.

Agus menambahkan bahwa penumpang tidak perlu khawatir jika berada dalam situasi tersebut. Karena co-pilot mampu untuk menerbangkan dan mendaratkan pesawat dalam keadaan darurat.

"Tak perlu risau, co-pilot pasti bisa mendaratkan pesawat," kata dia.




(bnl/fem)

Hide Ads