Kenaikan Tarif TN Komodo Jalan Terus, Warga Lokal Bersikukuh Menolak

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 26 Jul 2022 11:12 WIB
Pulau Komodo. (Dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Penetapan tarif baru ke Taman Nasional Komodo menuai pro kontra. Masyarakat lokal menyerukan keberatan karena dianggap dapat mengancam pendapatan mereka.

Tanggal 1 Agustus 2022 akan menjadi tanggal resmi berlakunya tarif baru Taman Nasional Komodo (TNK). Meski menuai kontroversi, tampaknya pemerintah tak akan melakukan penundaan.

Kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu disebut bertujuan untuk konservasi, namun masyarakat lokal, terutama para pelaku wisata di Flores, merasa keberatan. Pelaku wisata dan warga lokal Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Selayar Kecil bahkan melakukan aksi demo pada 18 Juni 2022 untuk menolak kenaikan tarif tersebut.

Mereka melakukan demo di depan Kantor Bupati Manggarai Barat. Aksi juga dilakukan di depan Balai Taman Nasional Komodo.

Dalam demo ini, Wakil Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Manggarai Barat, Budi Widjaya, menyebut bahwa kenaikan harga tiket tersebut sangat merugikan banyak pihak di Labuan Bajo.

Saat itu Budi menyebut keputusan itu bukan hanya merugikan segelintir orang, tetapi akan menjadi lebih rumit karena akan mengurangi jumlah wisatawan. Dia menilai kenaikan tarif masuk TN Komodo itu akan berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat setempat dan bisa mematikan wisata Labuan Bajo.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh warga lokal yang juga berprofesi sebagai pramuwisata di kawasan Flores Gervasius Bagung. Ia dengan tegas menolak kenaikan tarif ini karena akan mengurangi jumlah wisatawan.

"Sebagai pelaku pariwisata dalam hal ini adalah sebagai tour guide bahwa saya menolak kenaikan tiket ke TN Komodo," kata Gervasius dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (26/7/2022).

"Karena sangat berdampak terhadap masyarakat Labuan Bajo atau Flores pada umumnya yang bergerak di bidang pariwisata baik usaha hotel, kapal, tour operator, tour guide, UMKM dan stakeholder terkait. Yang pasti bahwa kenaikan tiket ke Komodo akan mengurangi jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo," kata Gervasius ketika dihubungi oleh detikcom, Selasa (26/7/2022).

Kepastian kenaikan tarif masuk TN Komodo menjadi Rp 3,75 juta itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam pertemuan dengan media pada Senin (25/7/2022). Ia menegaskan kembali pernyataan dari Presiden Jokowi.

"Seperti kita ketahui Bapak Presiden Joko Widodo baru saja melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo dan apa yang beliau sampaikan jadi pedoman kita. Dampak yang ingin dicapai dari pembatasan kunjungan ke Pulau Komodo dan Padar di TN Komodo adalah untuk konservasi," kata Sandiaga.



Simak Video "Menyelami Keindahan Alam Bawah Laut Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur"

(ysn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork