Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 26 Jul 2022 16:12 WIB

TRAVEL NEWS

Perampok Kesal Gasak Arloji Turis, Ternyata Palsu

bonauli
detikTravel
ustrasi jam tangan
Ilustrasi arloji (Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena)
Napoli -

Perampok ini dibuat menyesal tiada tara usai menggasak arloji turis di tempat wisata. Ternyata, jam tangan... palsu.

Kejahatan bisa terjadi di mana saja. Termasuk, di tempat wisata. Turis-turis yang menjadi sasarannya.

Dua turis dari Swiss sedang liburan ke Naples, Italia. Mereka menikmati malam di sebuah bar dekat Piazza Trieste e Trento. Tiba-tiba saja, mereka ditodong senjata.

Dilansir dari New York Post, Selasa (26/7/2022), saat penodongan, pelakunya meminta salah satu dari mereka untuk memberikan arloji. Setelah itu perampok tersebut pergi.

Tak berapa lama, seorang pria asing datang pada dua turis ini. Pria itu mengembalikan jam tangan turis yang dirampok. Namun, kata-kata dari pria ini yang bikin shock.

"Maaf, maaf," kata pria asing itu.

Rupanya, pria itu berkomplotan dengan perampok tadi. Mereka mengira arloji yang dicuri itu bernilai USD 307 ribu atau sekitar Rp 4 miliar, buatan Richard Mille dari Swiss. Sayang, jam tangan itu hanya imitasi alias palsu.

Pengembalian arloji ini dirasa sangat diskriminatif oleh sang turis. Perampok tak ingin dua turis ini melapor pada polisi dan menangkap mereka dengan barang palsu yang harganya tidak seberapa.

Piazza memang meresahkan buat wisatawan. Tempat ini memiliki catatan kurang oke dengan perampokan serupa. Ditambah lagi dengan adanya tukang parkir liar yang suka menggetok wisatawan saat malam akhir-akhir ini.

"Saya telah melaporkan masalah di Piazza itu selama beberapa waktu, tetapi tidak ada pengawasan. Ini adalah salah satu area kota yang paling tidak aman, dan seharusnya menjadi salah satu yang teraman," kata Francesco Emilio Borrelli, seorang anggota dewan wilayah Campania untuk pesta Europa Verde.

Penduduk sekitar pun mulai resah karena anak-anak nakal muncul memakai skuter dan membawa senjata. Padahal usia mereka masih remaja, sekitar 13-14 tahun.

"Jadi, mereka mengetahui hukum. Mereka mengirim anak lain untuk mengembalikannya. Karena mereka tahu bar di sana memiliki CCTV, dan mereka tahu bahwa gambar-gambar itu direkam. Dan di depan hukum, mengembalikan arloji itu berarti hukuman yang jauh lebih ringan. Karena mereka telah melakukan perampokan, tetapi mereka membawa kembali properti itu," dia menjelaskan.

Sementara itu, sang turis, Antonio Visconti, merasa bahwa kejadian ini akan memberikan reputasi buruk bagi Napoli. Tapi di sisi lain, dirinya tidak terlalu terguncang saat dirampok.

"Ini jadi petualangan yang luar biasa," kata dia.



Simak Video "Pendukung Frankfurt Bentrok Lawan Polisi di Naples"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA