Sama Cerita dengan RI, Orang AS Juga Nangis Kegerahan Nunggu di Pesawat

Peristiwa serupa penumpang kepanasan naik Lion Air terjadi juga di Amerika Serikat (AS). Gegaranya, AC mati.

Beberapa waktu lalu ramai kasus penumpang Lion Air Jambi-Jakarta yang kegerahan menunggu di dalam pesawat karena delay satu jam. Juga diberitakan penumpang bayi menangis kepanasan karena AC mati.

Peristiwa serupa juga dirasakan penumpang American Airlines yang tertahan di dalam pesawat hingga enam jam. Bahkan, mereka harus pindah-pindah pesawat.

Dilansir dari Business Insider, Kamis (28/7/2022) peristiwa ini terjadi dalam penerbangan dari Bandara Internasional Charlotte Douglas ke New York City JFK dijadwalkan berangkat pada Minggu sore. Namun, karena ada masalah dengan tangki bahan bakar, maskapai memindahkan penumpang ke pesawat lain.

Sebelum dipindahkan, penumpang tertahan di dalam pesawat selama tiga jam dengan AC yang terbatas. Keadaan semakin ulit ketika pindah ke pesawat kedua dimana AC pesawat mati.

[Gambas:Twitter]

Salah seorang penumpang yang berprofesi sebagai reporter, Genna Contino, menceritakan dalam cuitan di Twitter bagaimana tersiksanya mereka di dalam pesawat. Maskapai juga tidak mengizinkan penumpang pesawat untuk keluar meskipun mereka sudah sangat merasa sesak dan tertekan.

"6 jam di pesawat tanpa AC, tanpa makanan, tanpa minuman. Seseorang di dalam pesawat mengalami gangguan mental. Ini liar," cuitnya.

"Mereka mematikan AC untuk menghemat bahan bakar hingga orang-orang mulai menangis dan mengalami serangan panik,"

Andrew Trull, juru bicara American Airlines, mengatakan kepada The Charlotte Observer bahwa ditahannya penumpang itu karena masalah pemeliharaan dan cuaca.

Trull mengatakan kepada kantor berita lokal bahwa penerbangan ke JFK awalnya pada pukul 13:40, kemudian maskapai meminta penumpang untuk meninggalkan pesawat pada pukul 15:50. Mereka kemudian naik pesawat lain pada pukul 16:30 dan akhirnya terbang ke JFK pada pukul 19:30.