Entah mimpi apa pramugari ini semalam. Saat bertugas, dia menemukan hal yang bikin kaget sekaligus bergidik.
Dilansir dari Mothership.sg, pramugari ini bertugas di maskapai SunExpress. Pramugari yang tak disebutkan ini terbang dari Ankara ke Dusseldorf. Namun situs lain mengklarifikasi bahwa pesawat itu terbang dari Antalya ke Wina.
Video penemuan kepala ular ini viral di Twitter melalui unggahan akun Handy Joe. Terlihat bahwa makanan masih tersisa, sementara kepala ular ada di tengah-tengah piring kertas pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, pramugari tersebut memang tengah makan di dalam pesawat. Setelah beberapa suapan, dirinya melihat sesuatu yang aneh di dalam piring.
Bercampur dengan lauk, sebuah kepala ular tergelak di sana. Dengan perasaan campur aduk, pramugari tersebut memberitahu awak kabin lain dan merekam apa yang mereka lihat.
Para kru kemudian merekam video kepala ular di makanan mereka dan kemudian mengunggahnya di media sosial. Parahnya, insiden binatang tak lazim berada di makanan dalam pesawat SunExpress bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, diklaim ada kumbang dan siput dalam makanan mereka.
SunExpress sendiri telah memberikan pernyataan mengenai insiden ini. Pihak maskapai yang berbasis di Antalya, Turki, mempercayakan penyelidikan kepada pihak yang berwenang demi mengetahui pasti dari mana asal kepala ular tersebut.
"Prioritas utama kami adalah memberikan layanan kepada penumpang kami di pesawat. Kami menjaga kualitas terbaik, bukan hanya untuk penumpang, tapi juga karyawan kami agar memiliki pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman. Tuduhan dan pemberitaan pers mengenai layanan makanan dalam penerbangan kami sama sekali tidak dapat diterima," bunyi pernyataan SunExpress.
"Penyelidikan menyeluruh sudah dimulai untuk masalah ini. Sampai proses penyelidikan yang bersangkutan selesai, semua tindakan dan pencegahan, termasuk menghentikan pasokan dari produk bersangkutan segera diambil," tutup pernyataan itu.
Sementara itu, Sancak Inflight Services, pihak katering yang digunakan SunExpress membela diri dari insiden menjijikkan itu. Perusahaan katering itu mengklaim bahwa hidangan dimasak pada pada suhu 280 derajat Celcius (~ 536 derajat Fahrenheit), sehingga kepala ular itu tidak mungkin berasal dari dapur perusahaannya. Mereka meyakini kepala ular itu sengaja ditambahkan ke piring makanan.
"Maskapai SunExpress adalah klien berharga di negara kami dan maskapai populer di Eropa, yang baru-baru ini memutuskan untuk lebih memperluas armada dan jaringan rutenya. Mereka kembali mengumumkan tender untuk layanan katering di atas pesawat. Kami tidak menggunakan benda asing apa pun yang diduga ada dalam makanan saat memasak," bunyi pernyataan Sancak Inflight Services.
Keberadaan kepala ular dalam makanan di pesawat itu pun masih menjadi misteri. Semua pihak masih menunggu penyelidikan berlangsung untuk mengetahui asal kepala ular tersebut.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol