Finlandia, Negara Eropa Pertama yang Uji Coba Paspor Digital

Pemerintah Finlandia ingin menguji coba penggunaan dokumen perjalanan digital dalam perjalanan internasional. Menjadikannya negara Eropa pertama yang uji coba hal tersebut.

Dilansir dari Schengen Visa Info, keinginan Finlandia untuk menjadi negara Uni Eropa pertama yang menguji coba paspor digital ini bersesuaian dengan keinginan Komisi Uni Eropa. Komisi Uni Eropa telah mendorong negara anggotanya agar menjadi percontohan dalam percobaan penggunaan dokumen perjalanan digital.

Percobaan ini diharapkan dapat dilakukan tidak hanya oleh Finlandia, tetapi juga beberapa negara Uni Eropa lainnya. Agar Komisi Uni Eropa dapat mengumpulkan cukup data untuk mengajukan proposal pengimplementasian proyek paspor digital di semua negara Uni Eropa.

Proyek ini akan didanai oleh Komisi. Rencananya uji coba pertama akan dilakukan dengan penggunaan dokumen perjalanan digital antara Finlandia dan Kroasia.

Meski begitu, pendanaan ini masih dalam proses. Nantinya, jika pendanaan telah disetujui, penggunaan dokumen perjalanan digital akan segera dicoba di Bandara Helsinki.

Dilansir dari surat kabar Finlandia Helsingin Sanomat, seorang petugas penjaga di Perbatasan Finlandia Mikko Väisänen menuturkan bahwa penggunaan dokumen digital ini akan mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan.

Kemudian Väisänen juga menambahkan bahwa dari segi keamanan data pribadi, traveler tak perlu khawatir. Ia menekankan bahwa setelah diverifikasi dan perjalanan selesai, informasi mengenai pemegang paspor atau dokumen lainnya akan dihapus.

Namun, Väisänen juga mengatakan bahwa sama seperti pemeriksaan menggunakan dokumen biasa. Di pos pemeriksaan perbatasan, petugas tetap akan merekam atau mengambil foto penumpang.

Berdasarkan informasi dari Väisänen, jika pendanaan telah disetujui nantinya uji coba akan dilakukan pada sekelompok sukarelawan. Mereka akan diberi aplikasi yang dapat diinstal di ponsel. Aplikasi ini menjadi tempat penumpang untuk mengirimkan dokumen perjalanan mereka kepada otoritas perbatasan sebelum perjalanan dimulai.

Seluruh dokumen perjalanan memang telah dikirim melalui aplikasi. Meski begitu, Väisänen juga mengatakan bahwa paspor fisik dari sukarelawan ini tetap perlu dibawa selama masa uji coba.

"Dalam jangka panjang, tujuannya tidak perlu lagi membawa paspor fisik saat bepergian. Namun realisasinya membutuhkan waktu. Proyek percontohan hanya akan menjadi langkah pertama dalam hal ini, " kata Väisänen.

Jika proyek uji coba ini berhasil, ke depannya penumpang tidak perlu lagi membawa dokumen fisik. Kini Finlandia tinggal menunggu persetujuan pendanaan dari Komisi Uni Eropa. Setelah disetujui, uji coba akan dimulai pada akhir tahun ini.