Tarif Mahal Komodo untuk Konservasi, Harusnya Tak Dibebankan ke Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tarif Mahal Komodo untuk Konservasi, Harusnya Tak Dibebankan ke Wisatawan

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 04 Agu 2022 15:42 WIB
Berjumpa komodo saat sedang musim kawin
Komodo di Taman Nasional Komodo. (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Jakarta -

Tarif masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 juta dengan alasan konservasi dinilai terlalu mahal. Seharusnya biaya konservasi tak dibebankan penuh pada wisatawan.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf berpendapat tarif TN Komodo itu terlalu tinggi. Ia menilai negara punya peran dominan dalam menjamin anggaran konservasi, bukan semata-mata meminta pengunjung untuk membayarnya.

"Kalau kita bicara konservasi tentu membutuhkan biaya, itu betul. Tapi mestinya itu bagian dari negara. Kalau dibebankan kepada pengunjung, itu harus eligible artinya bisa diterima oleh masyarakat," kata Dede kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan harga tiket masuk yang tinggi, Dede juga mempertanyakan target market TN Komodo versi pemerintah. Menurutnya, bila harga mahal, TN Komodo menjadi tempat wisata yang eksklusif bagi kaum berduit.

"Kalau harganya terlalu fantastis maka yang datang pengunjungnya juga hanya kelompok tertentu saja. Akhirnya nilai wisatanya malah hilang dan tidak bisa dinikmati semua golongan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Dede berharap pemerintah memikirkan dampak yang akan dihadapi pelaku wisata bila TN Komodo minim pengunjung. Ini mengingat kawasan itu juga menjadi sumber penghasilan bagi warga Flores dan Provinsi NTT.

"Pemerintah harus memikirkan baik-baik. Di NTT yang diandalkan Labuan Bajo dan komodo," paparnya.

Sebelumnya, Dede Yusuf juga meminta pemerintah menunda kenaikan tarif TN Komodo. Ia mengatakan pemerintah belum berkomunikasi dengan DPR soal hal tersebut dan berharap dilakukan pertemuan untuk membahasnya.




(ysn/ysn)

Hide Ads