Beredar video di media sosial memperlihatkan dua orang wisatawan asing diduga mengalami perampasan handphone (HP) oleh sekelompok pria berjumlah tiga orang di kawasan Kuta, Kabupaten Badung. Namun aksi tiga pria itu gagal usai aksinya direkam warga yang berada di lokasi kejadian.
Video perampasan berdurasi 53 detik itu dikabarkan diambil oleh warga lokal yang kebetulan berada di lokasi. Lokasi perampasan HP itu sendiri dikabarkan di Jalan Poppies, Kuta.
Nampak dalam video tersebut, perekam menegur beberapa pria yang diduga hendak merampas HP sang turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hey bro kembalikan HPnya bro," ucap sang perekam dengan berani menegur sekelompok pria yang mengelilingi dua turis laki-laki tersebut, sebagaimana dilihat detikBali di Instagram (IG) @infobali.viral, Jumat (5/8/2022).
Saat ditegur dan direkam, sekelompok pria ada yang lari dan ada yang berpura-pura kencing.
Perekam pun menanyakan maksud dari sekelompok pria tersebut kepada sang bule. Sang bule membenarkan sekelompok pria itu hendak merampas HPnya.
"What happen they take your phone?," tanya perekam yang diiyakan oleh salah satu turis.
Beruntung HP tidak jadi diambil dan sekelompok pria itu pun membubarkan diri. Dikonfirmasi kepada Kapolsek Kuta Kompol Ola Takapela hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawabannya.
Namun sebelumnya detikBali pernah mengkonfirmasi perihal kondisi wilayah Kuta pasca pariwisata dibuka tentunya jambret dan copet akan kembali marak di wilayahnya.
Terkait hal ini Kapolsek mengaku pihaknya kerap melakukan razia rutin setiap akhir Minggu.
"Kami patroli gabungan dengan tujuan agar kehadiran kami, mengurungkan niat oknum pelaku yang mungkin sedang bergentayangan mencari mangsa di sepanjang jalan Legian, Kuta, yang sangat ramai dan padat waktu malam Minggu," ungkap Kapolsek kepada detikBali belum lama ini.
Dengan adanya peristiwa ini, para netizen berharap para pelaku dapat ditangkap terlebih saat ini Bali akan menghadapi gelaran internasional KTT G20.
---
Artikel ini telah tayang di detikBali.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum