Iyuuwh... Celana Dalam Masih Berserakan di Gunung Gede Pangrango

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Iyuuwh... Celana Dalam Masih Berserakan di Gunung Gede Pangrango

Ikbal Selamet - detikTravel
Minggu, 07 Agu 2022 09:45 WIB
Relawan temukan celana dalam dan ratusan kilogram sampah dari Gunung Gede Pangrango
Operasi bersih-bersih Gunung Gede Pangrango. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Operasi bersih tengah dilakukan di Gunung Gede Pangrango. Dalam pelaksanaannya ditemukan banyak celana dalam yang berserakan serta setengah ton sampah.

Jelang penutupan sementara Gunung Gede Pangrango, relawan serta petugas gabungan bekerja sama untuk melakukan operasi bersih-bersih (opsih). Opsih ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari relawan perseorangan, masyarakat, hingga organisasi.

Opsih di Gunung Gede Pangrango sebenarnya rutin diadakan. Namun pada kesempatan ini, opsih dilakukan mendadak untuk membersihkan gunung sebelum penutupan sementara karena cuaca ekstrem pada 14-21 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam opsih ini selain ditemukan berbagai jenis sampah, relawan juga kerap menemukan celana dalam yang dibuang begitu saja oleh para pendaki. Salah satu relawan mengungkapkan setidaknya ada 10 celana dalam yang ditemukan saat opsih pada Sabtu (6/8/2022).

"Iya kami temukan lagi celana dalam dari kawasan Alun-alun Suryakencana. Ada juga yang ditemukan di jalur pendakian. Totalnya sekitar 10 celana dalam yang kita temukan," kata Volunteer Gunung Gede Pangrango Niko Rastagil, Sabtu (6/8/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut Niko, celana dalam tersebut dibuang pendaki yang mengalami sakit perut. Ia juga menambahkan bahwa meski kotor, seharusnya celana dalam tersebut tetap dibawa turun.

"Seperti sebelumnya, dibuang karena pendaki sakit perut. Padahal seharusnya tidak boleh dibuang, mestinya dibawa lagi turun gunung," ujarnya.

Pada opsih beberapa hari sebelumnya, Niko juga menyampaikan bahwa penemuan celana dalam ini bukan merupakan hal yang jarang terjadi. Setiap opsih setidaknya ada sepuluh hingga belasan celana dalam ditemukan.

"Sekali opsih itu bisa sepuluh celana dalam hingga belasan celana dalam. Tidak banyak, tapi tetap saja sampah dan membuat pemandangan tidak nyaman, karena saat mendaki tiba-tiba jadi terlihat celana dalam yang dibuang sembarangan," kata dia, Rabu (3/8/2022).

Pada opsih Gunung Gede Pangrango di hari Sabtu (6/8), petugas dan relawan juga menemukan hampir setengah ton sampah. Lebih tepatnya 400 kilogram sampah yang terbagi dalam 140 karung. Sampah yang ditemukan didominasi oleh sampah plastik.

"Iya kita juga bersihkan dan angkut hampir setengah ton sampah, kebanyakan plastik. Sampah itu dibuang pendaki yang tidak bertanggungjawab. Padahal aturan sudah jelas, sampah yang dibawa ke atas harus dibawa lagi ke bawah," kata Niko.

Sampah-sampah ini dikumpulkan dari sepanjang jalur pendakian hingga kawasan Alun-alun Suryakencana. Ini merupakan rute yang ditempuh oleh para petugas dan relawan opsih.

"Kita sisir setiap jalur yang biasanya banyak sampah karena ulah para pendaki yang tidak bertanggungjawab. Termasuk di puncak dan kawasan Suryakencana," lanjut Niko.

Niko berharap ke depannya para pendaki dapat lebih sadar dengan aturan yang ada. Terutama mengenai permasalahan sampah. Agar alam Gunung Gede Pangrango tidak tercemari dan tetap terjaga.

"Kami terus imbau agar pendaki tidak buang sampah, apalagi membuang celana dalam," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikJabar.




(ysn/ysn)

Hide Ads