Ditemukan 558 Kasus Positif COVID-19, 80 Ribu Turis Lockdown Dadakan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ditemukan 558 Kasus Positif COVID-19, 80 Ribu Turis Lockdown Dadakan

Antara - detikTravel
Minggu, 07 Agu 2022 11:15 WIB
Beijing -

Ratusan kasus positif COVID-19 varian Omicron BA5.1.3 ditemukan di Provinsi Hainan, China. Sebanyak 80 ribu wisatawan terdampar tak bisa kemana-mana.

Pada Jumat (5/8/2022) dilaporkan terdapat sebanyak 262 kasus positif COVID-19 baru di Hainan. 229 di antaranya ditemukan di Kota Sanya.

Kemudian pada Sabtu (6/8/2022) siang, di Kota Sanya ditemukan 129 kasus positif baru. Jika diakumulasikan sejak Senin (1/8/2022), di Kota Sanya saja telah ada 558 kasus positif. Berdasarkan pemeriksaan oleh otoritas kesehatan setempat, seluruh kasus positif di Sanya teridentifikasi sebagai Omicron subvarian BA5.1.3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ditemukannya ratusan kasus positif ini, tak hanya masyarakat setempat yang terdampak. Namun para wisatawan yang sedang berada di Hainan juga merasakan dampaknya.

Hainan dikenal sebagai pulau tropis serta surga belanja barang-barang bermerek internasional. Terutama setelah provinsi ini ditetapkan sebagai kawasan bebas pajak pada tahun 2021. Sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

ADVERTISEMENT

Wakil Wali Kota Sanya He Shigang, mengungkapkan kepada media, Sabtu (7/8/2022) bahwa terdapat lebih dari 80 ribu wisatawan yang terdampar. Mayoritas berada di Teluk Sanya dan Teluk Yalong, yang telah diklasifikasi sebagai zona berisiko rendah COVID-19.

Banyaknya kasus positif yang ditemukan membuat para wisatawan tidak diperbolehkan meninggalkan Hainan. Berkaitan dengan hal ini, sejumlah pengelola hotel memberikan potongan tarif sewa kamar hingga 50 persen pada para wisatawan yang terjebak di Hainan.

Selain melarang wisatawan untuk meninggalkan kawasan, otoritas setempat juga mewajibkan orang-orang yang berada di wilayah tersebut untuk melakukan tes COVID-19 selama 24 jam sekali.

Tidak hanya itu, otoritas setempat bersama pelaku industri pariwisata membentuk tim khusus untuk melakukan pembatalan kunjungan wisata pada liburan musim panas ini. Kemudian operator kereta api dan penerbangan juga melakukan pembatalan perjalanan dari dan ke Sanya.

(ysn/ysn)

Hide Ads