Respons Hinaan Senator Australia, Wagub Bali Cok Ace: Salah Lihat Daerah Kali...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Respons Hinaan Senator Australia, Wagub Bali Cok Ace: Salah Lihat Daerah Kali...

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Senin, 08 Agu 2022 06:21 WIB
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat ditemui wartawan usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan dan deklarasi kesiapsiagaan nasional yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kabupaten Badung, Rabu (29/6/2022).
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Jakarta -

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, geram terhadap pidato Senator Australia Pauline Hanson yang menyebut penyakit mulut dan kuku bisa datang dari Bali. Dia menilai jangan-jangan si senator salah menunjuk daerah.

Senator Hanson menyebut Warga Negara Australia rawan membawa wabah PMK sepulang dari Bali karena menginjak kotoran sapi di jalanan.

"Itu kelihatannya terlalu berlebihan atau tendensius sekali. Artinya, apa yang disampaikan sama sekali tidak ada dan tidak seperti itu. Masyarakat kita, jangankan di kota, di desa dan di gunung pun ketika mereka memelihara sapi itu ditempatkan di kandang dan diikat. Tidak ada sama sekali sapi yang dilepasliarkan," kata Cok Ace ketika ditemui pada Minggu (7/8/2022) di Kantor Gubernur Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cok Ace yakin senator Australia Hanson tidak pernah berkunjung ke Bali hingga bisa berpendapat seperti itu. Apalagi, dia menyebut Bali sebagai suatu negara.

"Jadi, apa yang disampaikan senator itu saya pikir jangan-jangan mereka tidak pernah ke Bali atau mungkin daerah lain yang dilihat seperti itu. Buktinya Bali disebut suatu negara, ini berarti kan mereka sangat tidak tahu tentang kondisi Bali. Jadi, kami sayangkan statement tersebut," kata dia.

ADVERTISEMENT

Pria yang juga menjabat Ketua Badan Pimpinan Pusat (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini menuturkan buntut dari viralnya video pidato tersebut mungkin tak akan berdampak besar pada jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.

Bali memiliki modal yang oke untuk menarik wisatawan lokal dan asing. Bahkan, desa terbersih di dunia pun pernah disandang oleh desa di Bali, Desa Panglipuran. Kawasan lain juga menjadi langganan kategori terbaik terkait wisata dan alam.

"Berpengaruh kepada pariwisata mungkin kecil karena berita baik tentang Bali dan prestasi Bali banyak sekali. Kalaupun ada satu orang (Senator Australia, red) yang mengatakan begitu saya kira wisatawan lain tidak serta merta percaya. Lalu, kalau kita lihat tren kunjungan wisatawan dari hari ke hari juga terus meningkat," kata dia.

Dirinya pun menjamin bahwa kasus PMK di Bali masih terbilang aman. Pihaknya pun terus berupaya dalam mencegah terjadinya zona merah di Bali.

"Aman karena kami sudah cluster dan kalau memang ada daerah yang kena kami akan langsung tutup daerah tersebut," dia menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads