Karya seni digital berupa NFT makin eksis di Hong Kong. Karya seni ini bahkan 'menguasai' Hong Kong dan jadi buruan wisatawan lokal di sana.
Seniman digital berbasis di Hong Kong, Derry Ainsworth dan karya NFT-nya yang berjudul "Collected Memories", sebuah kolase grafis dari foto-foto yang diambil selama tujuh tahun terakhir di Hong Kong.
Sejak pandemi, industri seni menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi pasar seni Asia telah menunjukkan ketahanannya dengan Hong Kong muncul sebagai pusat seni & budaya di kawasan tersebut.
Berkat keberhasilan kota ini dalam menyelenggarakan acara seni, pameran, dan lelang dengan aman, kancah seni Hong Kong berkembang pesat. Hong Kong Tourism Board (HKTB) pun meluncurkan kampanye 'Arts in Hong Kong'.
Kampanye ini berlangsung selama setahun untuk menunjukkan kepada khalayak global, daya tarik kota yang luar biasa sebagai pusat seni dan budaya. Kampanye ini menawarkan tur seni dan budaya komunitas yang mendalam dan pengalaman teknologi seni interaktif untuk mendorong masyarakat lokal dan pengunjung untuk menemukan kembali kota dari perspektif budaya.
Sebagai Pusat Seni dan Budaya terkemuka, Hong Kong terus memelopori teknologi seni dengan memperjuangkan tren seni baru seperti NFT dan menyoroti beragam bakat.
Tahun ini saja, terdapat lebih dari 10 acara inovatif terkait NFT di kota tersebut. Dari "A Woman's World", yang pertama dari ragamnya di Asia yang menampilkan seni NFT karya seniman wanita di Hong Kong hingga pameran NFT terbesar di Asia "ARTAVERSE" yang menampilkan lebih dari 100 peserta.
"Saya benar-benar percaya bahwa seni dalam segala bentuknya akan selalu memiliki nilai, baik itu NFT digital atau lukisan fisik. Saat ini, ada minat besar pada NFT karena ini adalah teknologi menarik yang menawarkan platform baru bagi orang untuk mengumpulkan dan menikmati seni. Seni NFT juga menguntungkan seniman dan kolektor karena penjualan sekunder, keamanan, dan utilitas yang dapat dilacak," kata Derry.
Derry yang juga merupakan bagian dari komunitas Hong Kong Super Fan, senang mendapatkan inspirasi dari pasar, gedung, dan terutama lampu neon di jalanan yang menghadirkan nuansa fiksi ilmiah dalam karya-karyanya.
"Hong Kong merayakan seni dan budaya Asia melalui adaptasi teknologi. Dengan merintis ruang seni digital melalui pameran, kota ini telah memantapkan dirinya sebagai pendukung di bidang ini dengan merayakan seni digital, mendidik konsumen, dan menyediakan platform global bagi seniman untuk tumbuh," tutupnya.
Simak Video "Video 2 Chef Kaliber Michelin Kolaborasi Sajikan Menu Kanton Premium"
(wsw/wsw)