Pedagang Suvenir Girang, Bunaken Kembali Ramai

Taman Nasional Bunaken kembali tersenyum. Senyum ini bisa terlihat dari para pedagang yang dibuat sibuk oleh wisatawan.

Dermaga Pantai Liang jadi salah satu destinasi di Taman Nasional Bunaken. Sebagai tempat naik turunnya penumpang kapal wisata, area Pantai ini juga dipenuhi oleh pedagang suvenir.

Coba sebutkan satu-satu, mulai dari tempelan kulkas, gelang anyam, kaos sampai makanan khas dijual di sana. Salah satu pedagangnya adalah Ibu Hesti.

Toko suvenir miliknya ramai dengan barang dagangan, sementara wisatawan bolak-balik masuk toko untuk mencari oleh-oleh yang diinginkan.

"Puji Tuhan sudah mulai ramai," ucapnya yang sudah berjualan selama 18 tahun.

Pedagang suvenir di Bunaken mulai kedatangan wisatawan. Foto: Bonauli/detikcom

Gelang-gelang di tokonya dibandrol dengan harga Rp 5 ribuan. Sementara kaos-kaos dihargai Rp 50 ribuan per potong.

"Mulai hari-hari seperti Jumat-Sabtu-Minggu ini ramai, " ucapnya pada detikTravel, Jumat (12/8).

Menurut pengalamannya, bulan Agustus ini biasanya ramai oleh kunjungan turis. Namun tahun ini tidak terlalu.

Pedagang suvenir di Bunaken mulai kedatangan wisatawan. Foto: Bonauli/detikcom

Kabar baiknya, wisatawan domestik yang mulai mendominasi. Kenapa kabar baik? Karena ternyata yang hobi belanja itu wisatawan domestik.

"Yang paling sering belanja itu wisatawan domestik. Mereka beli bisa sampai 150ribuan," jelasnya.

Barang yang dibeli pun tak selalu sama. Tapi untuk rombongan bisanya paling suka belanja baju.

Ada sekitar 30an kios yang ada di sana. Tapi kalau saran detikTravel datangilah kios Ibu Hesti, letaknya di dekat jembatan dermaga, lalu belok ke kiri. Harga di tokonya dijamin lebih murah.

Menyelami Bawah Laut Bunaken yang Menakjubkan, Manado

Menyelami Bawah Laut Bunaken yang Menakjubkan, Manado