Sulit atau Enggak Sih Cari Makanan Halal Saat Traveling di Australia?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sulit atau Enggak Sih Cari Makanan Halal Saat Traveling di Australia?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 20 Agu 2022 06:11 WIB
Destinasi wisata kuliner di kawasan Chippendale, Sydney
Spice Alley Sydney (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Jakarta -

Australia kembali bergerilya untuk mendatangkan turis, dan Indonesia jadi salah satu incarannya. Namun, salah satu hal yang jadi perhatian traveler adalah makanan halalnya.

Country Manager Indonesia South East Asia Tourism Australia, Agitya Nuraini, menjelaskan keadaannya. Tapi, dia menegaskan bahwa traveler yang datang ke sana akan dijamu makanan dari berbagai negara yang sebenarnya tidak mengandung babi.

"Untuk label halal masih jarang sekali. Tapi, Australia ini kan terkenal sekali dengan percampuran kuliner, jadi hampir semua makanan ada di sana dari berbagai negara," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, banyak sekali restoran asian yang sebenarnya mereka itu no pork, gitu. Jadi untuk halal jujur masih sedikit, tapi banyak sekali pilihan no pork menu," dia menambahkan.

"Meski di winery ada pula menu yang non babi. Ada pula western yang menunya beef aja. Jadi mesti pinter-pinter milih," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Ya, Indonesia yang menjadi target mayoritas warganya beragama Islam. Jadi, otoritas sana sedang menggarap rencana perjalanan yang ramah muslim.

"Jadi in the future kita mau launching untuk halal friendly itinerary juga tapi tim kita sedang mengerjakannya. The whole Australia targetnya," kata dia.

"Sebenernya di website kita di Australia dot com itu, halal friendly itinerary tapi belum listing restorannya. Tapi, ada yang kita listing itu sudah no pork restoran, mereka juga selalu menulis kalau memang tidak menyediakannya," kata Agitya.

Agitya menyatakan bahwa terutama di Chinese restoran sudah ada yang menerapkannnya, ada peringatan tiada kandungan babi di dalamnya. Karena kalau halal itu harus ada sertifikasi dan itu ada di kota-kota besar.

"Ditambah Malaysia juga menjadi top 10 market kita juga, jadi kita mulai mengembangkan moslem friendly itinerary-nya itu," jelas dia.




(msl/fem)

Hide Ads