Australia Sudah Bebas Masker dan Turis Masuk Normal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Australia Sudah Bebas Masker dan Turis Masuk Normal

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 20 Agu 2022 10:42 WIB
AUCKLAND, NEW ZEALAND - APRIL 13: Bette-May Waine (C) welcomes her grand daughter Mackenzie Waine (R) and daughter-in-law Lisa Waine (L) and family from Australia for a holiday to Auckland International Airport on April 13, 2022 in Auckland, New Zealand. New Zealand borders reopened to Australian tourists from 11:59 pm on Tuesday 12 April. Vaccinated Australian citizens and permanent residents are eligible for quarantine-free travel with a negative COVID-19 test prior to departure, with tests also taken upon arrival and again on day six in New Zealand. Travellers from countries with visa waiver arrangements such as the United Kingdom will be allowed to come to New Zealand from May 1. (Photo by Fiona Goodall/Getty Images)
Australia merdeka dari Covid (Foto: Getty Images/Fiona Goodall)
Jakarta -

Australia seperti sudah bebas dan merdeka dari Covid. Bebas masker sudah diizinkan di mayoritas tempat umum dan turis asing bisa masuk secara normal.

Jadi negeri kanguru sudah tidak menerapkan karantina, syarat vaksin, hingga yang lain terkait aturan pandemi Covid. Traveler yang datang hanya perlu memakai masker saat di pesawat dan bandara saja.

"Semua traveler, sudah atau pun belum vaksinasi sudah boleh masuk ke Australia, sudah tidak perlu tes pada saat kedatangan lagi dan sertifikat vaksin sudah tidak diperlukan lagi," kata Country Manager Indonesia South East Asia Tourism Australia, Agitya Nuraini, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bener-bener sudah back to normal aja. Di sana juga sudah tidak memakai masker, kecuali di dalam pesawat dan airport, dan di rumah sakit masih memakai," dia menambahkan.

"Di luar tempat-tempat itu sudah tidak perlu lagi memakai masker. Di imigrasi sudah tidak perlu mengisi digital. Syarat booster pun sama tidak perlu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Untuk maskapai pun demikian tidak akan menerapkan aturan Covid jika negara yang dituju atau asal tidak menerapkan. Ya, saat ini Australia ingin mengembalikan kunjungan turis asing ke negaranya.

Bagi turis Indonesia, target sebelum pandemi diharap tercapai pada tahun depan. Pada tahun 2019, ketika dunia traveling sedang tinggi-tingginya, Indonesia menyumbang sekitar 222.000 wisatawan buat Australia.

"Airline akan mengikuti tujuan kecuali transit dan keluar dari gerbang. Direct flight dari Jakarta-Sydney dari Qantas itu 3 kali seminggu. Kalau dari Denpasar malah lebih banyak ada Jetstar dan lain-lain sudah 80% kapasitasnya," kata Agitya.

"Pada bulan November akan ada pembukaan lagi penerbangan dari Jakarta ke dua kota di Australia. Garuda Indonesia masih melayani ke Sydney," ujar dia.




(msl/fem)

Hide Ads