Diving, Olahraga Ekstrem yang Makin Dicintai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diving, Olahraga Ekstrem yang Makin Dicintai

bonauli - detikTravel
Sabtu, 03 Sep 2022 12:46 WIB
Olahraga Diving
Ilustrasi diving (Thinkstock)
Jakarta -

Selam atau diving masuk dalam olahraga ekstrem dunia. Di Indonesia sendiri diving masuk dalam wisata minat khusus yang mengalami peningkatan peminat.

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2022 diselenggarakan mulai 1-4 September 2022. Lokasinya di Hall C Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta.

Selama pameran, traveler bisa melihat berbagai perlengkapan selam dengan harga miring. Untuk memeriahkan, ada pula seminar-seminar menarik tentang dunia bawah laut Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu exhibitornya adalah Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI). detikTravel bertemu dengan Jimmy Godzali, ketua Dewan Instruktur PB POSSI, dan ngobrol-ngobrol soal perkembangan selam di Indonesia.

"Animo olahraga selam makin meningkat, terlihat dari grafik center yang bertambah," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sebagai negara maritim, rasanya sayang jika orang Indonesia sendiri tak bisa menyaksikan keindahan bawah launya. Apalagi Indonesia timur punya segudang hidden gem untuk diving.

"Jika dibandingkan dengan luas wilayah, angka orang Indonesia yang masih suka diving masih sangat kecil," kata dia.

Jimmy Godzali, Ketua Dewan Instruktur PB POSSIJimmy Godzali, Ketua Dewan Instruktur PB POSSI Foto: (bonauli/detikcom)

Menurutnya selam tak hanya sekedar olahraga dan rekreasi. Selam juga bisa digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan. Misalnya saja penelitian tentang Salvador Dali Sponge di Gorontalo, karang paling langka di dunia.

"Ikon sponge ini bisa dikembangkan secara ilmiah dan dikenalkan sebagai spot wisata," dia menjelaskan.

Bertukar pikiran soal pengenalan pendidikan sejak dini, Jimmy setuju jika selam dimasukkan sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolah.

"Saya setuju dengan ini, jadi kita mengenalkan olahraga selam dan menambah banyaknya jumlah penyelam dengan catatan penyelaman yang berkompeten, tidak asal menyelam," ujarnya.

"Jika dikenalkan sejak dini, mereka akan mencintai laut dan memelihara kekayaan laut. Bukan asal menyelam," kata dia.




(bnl/fem)

Hide Ads