Nyunda Pisan, Neng Bule Asal Jerman Ini Fasih Berbahasa Sunda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nyunda Pisan, Neng Bule Asal Jerman Ini Fasih Berbahasa Sunda

Whisnu Pradana - detikTravel
Minggu, 04 Sep 2022 12:45 WIB
Fabiola Elizabeth
Fabiola Elizabeth, WNA Jerman yang fasih berbahasa Sunda. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Bandung Barat -

Jika biasanya bule yang sering terdengar adalah mereka yang berbuat ulah. Kali ini, ada bule asal Jerman yang justru jatuh cinta dan mempelajari budaya Sunda.

Fabiola Elizabeth namanya. Ia merupakan perempuan berkebangsaan Jerman yang telah lama tinggal di Indonesia. Ia bahkan tak ingat sudah berapa lama tinggal di Indonesia atau lebih tepatnya di Bandung. Yang ia ingat adalah hanyalah kepindahannya ke Bali satu tahun belakangan.

Secara fisik Fabiola tampak seperti bule pada umumnya. Namun dari sisi budaya, jangan salah. Ia mungkin bahkan lebih Sunda dibanding anak muda Sunda asli yang seusia dengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski hanya beberapa tahun tinggal di Jawa Barat, tapi Fabiola tak segan bahkan senang untuk belajar bahasa Sunda. Jadi, selain lancar berbahasa Indonesia, ia juga bisa berbahasa Sunda dengan baik. Tak sampai di situ, ia juga menyenangi kesenian domba Garut yang jarang disukai kebanyak anak muda zaman sekarang.

"Aku masih belajar bahasa Sunda, karena aku kan belajar bahasa Sunda itu dari tongkrongan dan pergaulan. Jadi yang diajarinnya itu Sunda kasar. Makanya sekarang aku masih belajar bahasa Sunda yang lebih halus," ujar Fabiola kepada detikJabar di padepokan Domba Garut Kota Bandung, Cihanjuang, Bandung Barat belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Kecintaan Fabiola terhadap budaya Sunda serta kemampuannya berbahasa Sunda dapat disaksikan di kanal Youtube miliknya yang bernama Mysterium Official - Kota Bandung. Kanal Youtube ini telah diikuti oleh 39,2 ribu orang.

Agar menyelami perannya, dalam video-video yang diunggah tak jarang Fabiola mengenakan pakaian pangsi lengkap dengan ikat kepala khas Sunda. Karena sangat Nyunda, di lingkungannya ia bahkan dipanggil dengan Neng Bule.

Dalam video yang diunggahnya, banyak warganet yang memuji betapa bagusnya bahasa Sunda Neng Bule ini. Meski begitu, Fabiola mengakui ia belum fasih berbahasa Sunda dan masih dalam tahap belajar.

"Fluent (fasih) belum tentunya, karena kalau ngomong Sunda masih agak gagap juga. Masih mikir kalau ngomong kata ini bahasa Sundanya tuh apa ya yang benar karena kan aku taunya yang kasar. Kalau bahasa Indonesia sudah lancar," kata Fabiola.

Fabiola yang mempelajari bahasa Sunda dari pergaulan sehari-hari itu mengatakan bahwa bahasa Sunda terutama bahasa Sunda halus cukup sulit dipelajari. Mengingat bahasa yang sering digunakan lingkungannya adalah bahasa Sunda kasar.

"Lumayan sulit soalnya yang sering aku pakai itu yang kasar. Kalau Sunda lemes (halus) itu jarang banget aku pakai, lagian memang jarang yang pakai kecuali ke orang yang lebih tua. Sedangkan aku di tongkrongan dengan sebaya semua jadi Sunda kasar yang dipakai," ujarnya.

Namun ia bersyukur karena melalui aktivitasnya bersama Komunitas Domba Garut ini sekarang ia bisa mempelajari bahasa Sunda halus lebih dalam. Sebab mayoritas pelaku kesenian ini merupakan orang-orang sepuh.

"Kebetulan ada juga ajarin dari Komunitas Domba Garut, kebanyakan mereka sepuh dan bahasa Sundanya lemes. Jadi setiap ketemu mereka aku belajar, sekaligus minta maaf juga kalau bahasa Sunda aku kasar. Tapi mereka memang maklum karena bahasa Sunda bukan mother tongue aku," kata Fabiola.

Artikel ini telah tayang di detikJabar. Baca selengkapnya di sini.




(ysn/ysn)

Hide Ads