Jika traveler berencana untuk berkunjung ke Tanah Sunda, traveler bisa pelajari 15 kata bahasa Sunda ini supaya travelingnya makin lancar!
Ketika menyusun rencana untuk berwisata ke suatu daerah baru, ada baiknya jika traveler mencoba mempelajari beberapa kata dari bahasa daerahnya terlebih dahulu. Selain menambah wawasan, mempelajari bahasa dari daerah yang akan dikunjungi juga bisa mempermudah saat traveling lho!
Biasanya para pelaku pariwisata mulai dari tour guide, supir angkutan, hingga para pedagang akan lebih ramah jika wisatawan terlihat telah berusaha untuk mempelajari bahasa mereka. Sebagian bahkan tak akan segan untuk mengajari wisatawan mempelajari lebih banyak kata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadang ada cerita-cerita kebaikan yang didapatkan wisatawan karena mereka menyapa para pedagang atau orang di sekitarnya dengan menggunakan bahasa daerahnya. Nah, detikTravel telah mengumpulkan beberapa kata yang bisa traveler gunakan saat berkunjung ke wilayah berbahasa Sunda.
Berikut adalah 15 kosakata bahasa Sunda untuk traveler:
1. Wilujeng
Wilujeng berarti selamat. Sama seperti dalam bahasa Indonesia, kata ini bisa disematkan di depan kata sapaan seperti selamat pagi, selamat siang, hingga selamat datang. Ini beberapa kata sapaan yang menggunakan wilujeng:
- Wilujeng Enjing: selamat pagi
- Wilujeng Siang: selamat siang
- Wilujeng Sonten: selamat sore
- Wilujeng Wengi: selamat malam
- Wilujeng Sumping: selamat datang
2. Punten
Punten berarti permisi atau maaf. Salah satu contoh penggunaan yang paling umum adalah ketika seseorang melintasi jalan yang dipenuhi oleh orang atau kerumunan. Traveler bisa mengucapkan kata ini untuk izin melintas.
Punten
(Permisi)
Punten, bade tumaros
(Permisi atau maaf, mau numpang tanya)
Jika ada orang yang berjalan melewati traveler dan ia mengucapkan kata punten, traveler bisa menjawabnya dengan kata 'mangga' yang berarti silahkan.
3. Hatur nuhun
Kata hatur nuhun mungkin sudah cukup sering didengar. Hatur nuhun artinya terima kasih.
4. Sawangsulna
Nah, yang ini mungkin tidak terlalu umum didengar. Sawangsulna merupakan jawaban dari hatur nuhun, yang berarti terima kasih kembali. Selain sawangsulna, traveler juga bisa menggunakan kata yang lebih sederhana yaitu sami-sami, yang berarti sama-sama.
5. Kumaha damang
Kumaha damang artinya apa kabar. Namun, jika kata 'kumaha' saja, dapat diartikan sebagai bagaimana.
Kemudian, jika traveler ditanyai kabar menggunakan bahasa Sunda, traveler dapat menjawab dengan 'Pangestu' yang artinya baik. Bisa juga 'Alhamdulillah sae' yang berarti Alhamdulillah baik.
6. Muhun
Muhun artinya iya. Jadi jika traveler ditanya dan ingin menjawab iya, bisa gunakan kata 'muhun'. Meskipun jika pertanyaan itu menggunakan bahasa Indonesia, traveler bisa mencoba menjawab dengan kata ini sebagai awalan. Misalnya:
Teteh dari Jakarta?
Muhun, saya dari Jakarta
7. Sanes dan Moal
Jika muhun adalah iya, maka sanes adalah tidak. Jadi, jika traveler mau menjawab dengan kata tidak dalam bahasa Sunda, bisa gunakan kata sanes.
Sedangkan untuk moal, kata ini memiliki arti tidak akan atau tidak mau. Kata moal biasanya digunakan untuk menolak sebuah penawaran.
Misalnya saat ada pedagang yang menawarkan barang dagangannya, traveler bisa membalas dengan kata moal. Untuk memperhalus, bisa tambahkan hatur nuhun di akhirnya.
Moal mang, hatur nuhun
(Enggak/tidak mang, terima kasih)
8. Sakedap
Kata sakedap berarti sebentar. Cara penggunaannya sama seperti kata sebentar dalam bahasa Indonesia. Misalnya saat traveler akan membayar jajanan, namun traveler perlu mencari uangnya di dalam tas, traveler bisa gunakan kata ini.
9. Meser
Meser artinya membeli. Contoh penggunaannya dalam kalimat seperti ini:
Punten ibu, meser minuman dua
(Permisi ibu, beli minum dua)
10. Sabaraha
Kemudian kata ini adalah pasangan dari kata meser. Sabaraha artinya berapa. Biasanya kata ini dipasangkan dengan kata 'hargi' yang artinya harga.
Sabaraha hargina?
(Berapa harganya?)
11. Awis
Kata yang satu ini masih seputar harga, awis artinya mahal. Jika traveler mau mengungkapkan kekagetan akan harga barang, bisa pasangkan kata ini dengan kata 'gening'.
Ih awis gening
(Ih ternyata mahal)
12. Mirah
Kalau kata yang satu ini adalah kebalikan dari awis. Mirah artinya murah. Contoh penggunaannya seperti ini:
Wah, mirah nya
(Wah, murah ya)
13. Nawis
Kemudian kata yang satu ini digunakan untuk melakukan tawar menawar harga. Nawis artinya nawar. Ilustrasi penggunaannya seperti ini:
Hoyong nawis ah
(Pengen nawar ah)
Tiasa ditawis teu?
(Bisa ditawar enggak?)
14. Kirang
Kata yang satu ini juga bisa digunakan untuk melakukan tawar menawar. Kirang artinya kurang. Namun selain untuk menawar, kirang juga bisa digunakan jika ada sesuatu yang kurang.
Tiasa kirang teu?
(Bisa kurang enggak?)
Barangnya kirang pak
(Barangnya kurang, pak)
15. Artos
Yang terakhir tak kalah penting dan masih seputar jual beli. Artos artinya uang. Jika traveler mau beralasan bahwa traveler tidak punya uang, bisa gunakan kalimat andalan ini:
Teu gaduh artos
(Tidak punya uang)
Nah itu dia beberapa kata serta contoh kalimat yang bisa traveler gunakan saat berlibur di Tatar Sunda. Kira-kira kata mana nih yang paling mudah diingat oleh traveler?
Simak Video "Menikmati Pesona Matahari Terbenam yang Memesona di Gili Trawangan Lombok "
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/ysn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan