Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 06 Sep 2022 07:15 WIB

TRAVEL NEWS

No Botol Plastik, Liburan ke Sini Disarankan Minum dari Air Kran

Syanti Mustika
detikTravel
Jembatan ikonik di Venesia.
Ilustrasi Venesia yang ramai wisatawan (Shutterstock)
Jakarta -

Pariwisata Venesia harus bertarung dengan sampah plastik. Untuk menguranginya, pemerintah meminta wisatawan minum air kran.

Dilansir dari Times of India, Selasa (6/9/2022), pemerintah Italia meminta wisatawan untuk turut menjaga kanal, jalan, dan alun-alun di Venesia. Boleh dibilang wisata adalah sumber cuan utama bagi Venesia dan wisatawan merupakan tokoh utamanya. Warga tidak bisa sendirian menjaga tiap sudut kota yang sekaligus merupakan objek wisata.

Kebijakan terbarunya, pemerintah meminta turis untuk memanfaatkan kran air minum alih-alih membeli air botol mineral. Untuk memberikan edukasi, pemerintah juga telah memulai kampanye pemasaran untuk mengiklankan permintaan tersebut.

Untuk mempermudah wisatawan, pemerintah Venesia menyiapkan peta kran minum di Lapangan St Mark, yang merupakan daya tarik bersejarah Venesia. Terdapat sekitar 126 kran air minum yang dianggap aman untuk dikonsumsi. Tujuan utamanya untuk menghindari penggunaan botol plastik.

Dari data Venesia, 40% sampah di Venesia berasal dari aktivitas pariwisata. Itu bukanlah angka yang sedikit, nyaris setengah sampah Venesia dari sektor wisata.

Kini, dengan pandemi yang bisa ditangani, diprediksi wisata bakal segera bangkit dan Venesia sebagai destinasi primadona pasang 'kuda-kuda' menghadapi lonjakan jumlah turis yang berefek domino terhadap produksu sampah.

Baru-baru ini pemerintah membebankan biaya masuk bagi turis yang ingin datang melihat Venesia yang ikonik dengan kanalnya.

Nah, kamu yang akan liburan ke Venesia bisa nih membawa botol minum, membantu kebijakan pemerintah Venesia menangani polusi sampah.

Kalau di Indonesia diterapkan, bisa nggak ya?



Simak Video "Gerak Italia Larang Daging dan Makanan Sintetis"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA