Harga BBM Naik, Kunjungan Turis Lokal Turun 25%

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Harga BBM Naik, Kunjungan Turis Lokal Turun 25%

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Selasa, 06 Sep 2022 10:07 WIB
Weekly Briefing with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Weekly Press Briefing bersama Sandiaga Uno. Foto: Yasmin Nurfadila/detikTravel
Jakarta -

Kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap naiknya harga produk dan jasa di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). Diperkirakan akan ada penurunan jumlah wisatawan nusantara hingga 25 persen.

Naiknya harga BBM berdampak pada naiknya harga pada berbagai bidang. Salah satunya yaitu pariwisata dan ekonomi kreatif. Harga produk dan jasa yang ditawarkan oleh para pelaku parekraf ditaksir akan naik sekitar 10-20 persen akibat kenaikan ini.

Kenaikan harga tersebut tentu akan mempengaruhi jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan dan pembelian produk ekonomi kreatif. Dari sisi wisatawan nusantara (wisnus), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyadari adanya potensi penurunan jumlah wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti ada dampaknya, dan ini nanti akan ada penurunan dari pergerakan wisatawan nusantara," kata Sandiaga Uno dalam pertemuan mingguan bersama media, Senin (5/9/2022).

Sandi memperkirakan akan ada penurunan jumlah wisatawan nusantara sekitar 20 sampai 25 persen jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan dalam 8 bulan terakhir. Meski begitu, Sandi menyampaikan pihaknya akan melakukan perhitungan kembali agar dapat mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat dilakukan ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Taksiran penurunannya itu juga di angka 20-25 persen ke depan, dari rerata yang kita sudah berhasil capai dari Januari sampai akhir Agustus. Ini akan kita hitung kembali, mudah-mudahan bisa mengumpulkan data-datanya," kata Sandi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada awal tahun ini telah menargetkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 550 juta. Dalam pertemuan mingguan bersama media ini Sandi mengungkap bahwa angka tersebut sudah berhasil terlampaui dalam 8 bulan ini.

Oleh karena itu, Sandi tak begitu khawatir akan potensi penurunan jumlah wisatawan nusantara. Menurutnya, dalam masa-masa sulit seperti ini wisatawan nusantara justru kerap menjadi penyelamat.

"Tapi target 550 juta ini dapat kami sampaikan sudah terlampaui. Data terakhir saat raker disampaikan total sudah lebih dari 600 juta. Berarti walaupun situasi sangat sulit, ternyata wisatawan nusantara ini kami sudah rescue. Merekalah yang menjadi juru selamat kita," ujarnya.




(ysn/ddn)

Hide Ads