Mendiang Ratu Elizabeth tidak punya paspor lho, namun dia bisa datang ke negara manapun. Banyak hal menarik tentang Ratu Inggris ini mengenai dunia travelingnya.
Ratu Elizabeth II dinyatakan wafat pada hari Kamis (8/9) atau Jumat dini hari waktu Indonesia di Istana Balmoral, Skotlandia. Kamu sudah tahu belum, banyak hal menarik tentang ratu Inggris ini.
detikcom telah merangkum, fakta menarik dalam dunia travelingnya Ratu Elizabeth II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ratu Elizabeth tidak punya paspor
Ratu Elizabeth II bisa dibilang satu-satunya orang di Inggris yang tak punya paspor tapi bisa traveling, keliling dunia. Ternyata, itulah keistimewaan sang ratu.
Tidak memiliki paspor adalah salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Ratu Elizabeth II. Sang ratu mendapat pengecualian soal aturan paspor dan visa ketika pergi ke luar negeri.
Namun demikian, anggota Kerajaan Inggris yang lain masih memerlukan paspor ketika hendak pergi ke luar negeri. Dalam situs resmi Kerajaan Inggris, aturan tersebut tercantum dengan gamblang:
"Karena paspor Inggris dikeluarkan atas nama Yang Mulia Ratu, maka Ratu Inggris tidak perlu memiliki paspor. Meski demikian, semua anggota kerajaan, termasuk Duke of Edinburgh dan Pangeran Wales, mereka mempunyai paspor," demikian bunyi pernyataan Kerajaan Inggris.
2. Selalu bawa stok darah dan baju hitam
Ratu Elizabeth II dikenal sebagai kepala negara yang paling banyak persiapan sebelum bepergian melakukan kunjungan ke beberapa negara. Salah satu barang yang tidak boleh lupa dibawa oleh sang ratu adalah stok darah.
Ketika melakukan kunjungan ke berbagai negara, Ratu Elizabeth II selalu membawa persediaan darah dalam kantong-kantong yang siap untuk ditransfusikan. Para staf juga harus memastikan persediaan kantong darah aman untuk sang ratu.
Diberitakan dari The Sun, editor Kerajaan Inggris Adam Heliker pernah menjelaskan bahwa Ratu Elizabeth II selalu membawa darah yang penyimpanannya menjadi tanggung jawab dokter pribadinya. Persediaan darah ini selalu menemaninya dalam tugas maupun tur kerajaan Inggris.
Stok darah itu berguna bila sewaktu-waktu sang ratu mengalami keadaan darurat yang membutuhkan transfusi darah. Apalagi ketika sang ratu pergi ke negara yang akses terhadap fasilitas kesehatannya belum terlalu bagus, seperti daerah terpencil di Afrika atau belahan bumi lainnya.
Selain wajib membawa kantong darah, ketika bepergian ke luar negeri, Ratu Elizabeth II dan keluarga kerajaan juga harus membawa setelan baju hitam. Ini berguna jika sewaktu-waktu ada keluarga yang meninggal dan mereka harus segera datang.
3. Pernah liburan di Jakarta-Bali naik kapal pesiar
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip datang ke Indonesia pada 15 - 22 Maret 1974. Saat itu, mereka mengunjungi Jakarta dan Bali menggunakan kapal pesiar dan pesawat udara.
Rombongan Ratu Elizabeth II tiba di Jakarta menggunakan pesawat udara dari Bali dan disambut gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin. Kemudian pada malam hari, mereka dijamu Presiden ke-2 RI Soeharto. Saat itu, Soeharto sempat memberikan cenderamata berupa keris Bali untuk Pangeran Philip.
Perjalanan Ratu Elizabeth II di Indonesia dilanjutkan dengan berkunjung ke Bali menggunakan kapal pesiar Britannia selama beberapa hari. Dalam video yang beredar, Ratu Elizabeth II disambut dengan tari dan kesenian tradisional Bali. Ratu Elizabeth II juga sempat beristirahat di Istana Tampaksiring Bali.
Setelah itu, Ratu Elizabeth kembali ke Jakarta menggunakan kapal pesiar. Rombongan berlabuh di Tanjung Priok. Sesampainya di Tanjung Priok, Ratu Elizabeth II disambut Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
4. Risau saat keluarganya pergi traveling bersamaan dalam 1 kendaraan atau transportasi
Pada bulan Juli lalu, sempat terendus kabar kurang sedap Ratu berselisih dengan Pangeran William dan Kate Middleton mengenai perjalanan terbaru mereka. Diduga cucu dan menantunya ini melanggar protokol kerajaan.
Pakar Kerajaan, Neil Sean di channel Youtubenya menyebutkan bahwa Pangeran William dan Kate Middleton beserta ketiga anaknya menaiki helikopter di area belakang istana Kensington. Bukan masalah liburannya, namun cara mereka bepergian yang membuat ratu khawatir.
Di dalam protokol kerajaan, bila ingin bepergian mereka harus berpergian secara terpisah untuk alasan keamanan. Tentu saja yang dilakukan Pangeran William sangat menentang protokol.
Kekhawatirannya adalah jika terjadi hal buruk, tentu saja berpengaruh pada kerajaan.
5. Fasilitas mewah dan kekuatan Ratu
Setiap bepergian, sang ratu mendapatkan fasilitas mewah hingga perlakuan khusus. Ratu selalu bepergian menggunakan pesawat khusus. Bila disetujui oleh negara, dia juga bisa meminta pesawat militer mengantarnya untuk urusan negara dan bisnis. Selain pesawat, ratu juga bisa bepergian dengan kereta pribadi lho.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol