Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku malu dengan layanan imigrasi yang lamban hingga mendapat keluhan dari investor dan turis. Bukannya gerak cepat menunjuk pimpinan, proses wawancara Dirjen Imigrasi malah ditunda walau sudah ada 10 calon.
Kinerja layanan Imigrasi menjadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo menyebut sampai dibuat malu. Kritikan pun membanjiri lembaga pemerintah di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) itu. Teguran keras kepada Imigrasi itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Juga beragam keluhan pembuatan paspor juga ditulis para traveler di kolam komentar postingan Instagram Dirjen Imigrasi. Mereka mengeluhkan lamanya proses pembuatan paspor, e-paspor yang masih kosong hingga sulitnya mengurus KITAS.
Rupanya layanan lamban Imigrasi itu tercermin dalam lambatnya penentuan pimpinan. Sudah setahun ini Dirjen Imigrasi cuma diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), tepatnya sejak 30 Juni 2021. Saat itu, Menteri Kumham Yasonna Laoly menunjuk Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kememkumham RI Widodo Ekatjahjana untuk merangkap tugas sebagai Plt Dirjen Imigrasi.
Sebelumnya, Sekjen Kemenkumham yang juga Ketua Pansel, Komjen Andap Budhi Revianto, mengatakan ada 10 orang yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebagai Dirjen Imigrasi. Lolosnya 10 nama tersebut juga diumumkan melalui Pengumuman No SEK-KP.03.03-602 tentang Hasil Seleksi Administrasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Kemenkumham.
Berikut 10 nama calon yang akan memasuki tahap wawancara Dirjen Imigrasi.
1. Dicky Fabrian (ASN dari Kementerian Luar Negeri);
2. Jamaruli Manihuruk (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM);
3. Masyhudi (ASN dari Kejaksaan);
4. Julexi Tambayong (TNI AU);
5. Maulana;
6. Ratna Pristiana Mulya (Direktur Intelijen Keimigrasian);
7. Widodo Ekatjahjana (Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Imigrasi sekaligus Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham);
8. Hermansyah Siregar (Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kemenkumham);
9. Lucky Agung Binarto (Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM bidang Ekonomi);
10. Eddy Hartono (Widyaiswara di Lembaga Diklat Polri).
Namun kabar terbaru muncul, jika seleksi wawancara ini ditunda hingga waktu pengumuman selanjutnya. Penundaan itu termuat dalam pengumuman nomor: SEK.2.KP.03.03-5234 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian Kemenkumham Sutrisno.
"Bersama ini diinformasikan bahwa pelaksanaan wawancara seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2022 yang semula akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 September 2022 ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut tentang pelaksanaan wawancara," isi dari surat yang tercantum dalam website pansel.kemenkumham.go.id.
Dalam pengumuman tersebut tidak dijelaskan apa menjadi penyebab dari penundaan pelaksanaan wawancara ini. Namun para calon dirjen diminta untuk selalu memantau pengumumannya melalui website tersebut.
Simak Video "Video: Petugas Imigrasi Kini Dibekali Senjata Api, Silmy Karim Ungkap Alasannya"
(sym/ddn)