Selama peti mati Ratu Elizabeth II berada di Westminster, peti itu akan dijaga oleh para penjaga kerajaan. Kemarin, salah satu penjaganya tiba-tiba pingsan.
Sejak berpulang di Kastil Balmoral, peti mati Ratu Elizabeth II senantiasa dijaga oleh para penjaga kerajaan. Bahkan saat peti tersebut diistirahatkan di Katedral St. Giles, Edinburgh, Skotlandia, keempat anak Ratu Elizabeth juga ikut menjaga.
Penjagaan ini pun terus berlanjut hingga ke London. Selama peti mati Ratu berada di Westminster Hall, peti tersebut akan terus dijaga oleh sejumlah penjaga kerajaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penjaga ditempatkan menyebar dalam beberapa lapisan. Penjaga lapis pertama berdiri dekat peti di keempat sudutnya. Kemudian berikutnya ada dua hingga empat penjaga yang ditempatkan di bagian bawah podium. Terakhir ada juga beberapa penjaga yang berdiri di luar area podium berkarpet merah.
![]() |
Proses penjagaan ini disiarkan langsung oleh BBC. Namun, pada malam pertama penjagaan yakni pada Rabu (14/9) malam, BBC terpaksa menghentikan siaran langsung dari dalam area peti. Mereka mengalihkan siaran ke bagian luar area Westminster.
Hal ini terjadi karena salah seorang penjaga yang berdiri di bagian bawah podium tiba-tiba pingsan. Ia merupakan satu dari empat penjaga berseragam hitam yang berjaga di lantai dasar podium.
Dilansir dari ITV, penjaga tersebut menjaga sambil memegang tongkat seremoni ketika ia tiba-tiba oleng dan jatuh ke lantai. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 1 pagi.
![]() |
Saat ia jatuh, para petugas lain buru-buru mendekat dan membantunya. Rekaman siaran langsung seketika terputus saat penjaga tersebut diperiksa. Meski begitu, video saat kejadian ini terjadi sudah banyak beredar di media sosial.
Diberitakan bahwa sebuah tandu kemudian dibawa untuk mengangkat sang penjaga. Namun penjaga itu ternyata dapat berdiri kembali.
Setelah ia mendapatkan kembali topi dan tongkat seremoninya. Ia kembali ke pos penjagaannya. Sayangnya, ia kembali oleng dan akhirnya penjaga tersebut dibawa oleh tiga petugas.
Insiden ini terjadi saat Ratu Elizabeth telah diistirahatkan di Westminster Hall. Lebih tepatnya saat malam pertama tradisi yang disebut Queen's Lying in State. Tradisi yang memberikan kesempatan pada publik untuk memberikan penghormatan terakhirnya pada sang Ratu.
Selama prosesi penjagaan saat Queen's Lying in State ini, penjaga kerajaan yang bertugas menggunakan seragam seremoni diharuskan berjaga selama 24 jam. Berdiri dan diam di setiap pos penjagaan yang telah ditentukan di dekat peti mati Ratu. Wajah mereka tertunduk menandakan kesedihan yang mendalam.
Mereka hanya bergerak saat melakukan rotasi. Rotasi ini dilakukan setiap 20 menit. Selain dari itu, mereka diharuskan untuk berdiri tegap tanpa bergerak.
Kejadian pingsan atau jatuhnya seorang penjaga kerajaan sebenarnya bukan hal yang aneh. Hal ini pernah terjadi beberapa kali, salah satunya yaitu saat perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth beberapa waktu lalu. Lima tentara pingsan saat rangkaian acara National Thanksgiving Service.
(ysn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!