Tangan lincah Muhammad Armin (16) dalam memainkan lakon selalu dinanti oleh para pencinta wayang. Muhammad Armin adalah dalang cilik asal Pandeglang.
Di usia yang terbilang masih muda, Armin lebih memilih menjadi dalang. Ia mengenal dunia perwayangan sejak usia 4 tahun. Saat itu ia mengenal wayang dari orang tuanya.
Armin atau Aming Ajen nama panggung yang ia dapatkan dari hasil pertunjukan-pertunjukan wayang. Nama itu nyaman disandang olehnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armin merupakan anak dari pasangan Baihaki, dan Kusmiati. Darah seni orang tuanya mengalir ke Armin. Sejak usia yang masih belia, Armin sudah dijejali teori dan dasar menjadi dalang.
"Mengenal wayang dari umur 4 tahun saya mengenal wayang," kata Armin saat berbincang dengan detikcom, Minggu (18/9/22).
Bapaknya, Baihaki juga berprofesi sebagai dalang. Armin mengaku ketika masih kecil sering ikut mendampingi bapakya di setiap pementasan wayang.
"Kebetulan di posisi itu bapak saya juga seorang dalang, sering ikut acara keluar. Alhamdulillah saya juga sering kebawa," katanya.
Armin mengatakan sejak kecil sudah mengetahui dunia perwayangan. Ia mengaku lebih sering bermain wayang dari pada mainan lainnya.
"Jadi kalau anak-anak sekarang waktu kecil itu mainnya sama mobil remot, sama robot-robotan. Kalau saya mainnya sama robot wayang. Jadi sering bapak bawa wayang sama saya mainin sampai rusak," katanya.
"Bapak kalau pulang bawa kaset wayang jadi nggak nonton yang aneh-aneh selain wayang mah," tambahnya.
Dalang cilik lain
Selain Armin yang mencintai dunia perwayangan, ada juga Muhammad Tajul Arsy (8). Muhammad Tajul Arsy merupakan keponakan dari Armin atau cucu dari Baihaki.
Mereka berdua sudah menjatuhkan hatinya pada wayang sejak kecil. "Senang wayang itu lebih bagus, lebih mudah dimainkan," katanya.
Di usia yang masih belia, Arsy lebih memilih bermain wayang. Bahkan ia lebih memprioritaskan main dalang dari pada main dengan teman seusianya.
"Nggak papa nggak main sama temen-temen juga, mending main wayang ajah," katanya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan