Kedatangan kapal pesiar MV. Le Laperouse menjadi kapal pertama yang berwisata ke Pulau Bali setelah 2,5 tahun mengalami mati suri akibat pandemi. Kapal berbendera Perancis ini melakukan turn around (penumpang turun untuk melanjutkan ke Pesawat dan ada yang menginap sehari di hotel di Bali untuk trip di pulau Dewata) dan ada juga yang tetap stay di kapal.
"Pelabuhan terakhirnya dari Australia jumlah penumpangnya sekitar 130 orang memang bukan jumlah yang banyak," ucap Ardhy Wahyu Basuki, Regional Head 3 Pelindo di sela-sela penyambutan Kapal Cruise MV. Le Laperouse di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Senin (19/9/2022) pagi.
Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan, kapal pesiar ini mengangkut crew dan penumpang sekitar 131 orang. Jumlah manifest penumpang yang turun di Bali kurang lebih 68 orang dan pada esok hari akan mengangkut 40 orang penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapnya, bahwa kapal pesiar MV. Le Laperouse telah melakukan booking call ke Pelabuhan Benoa, sejak setahun yang lalu.
Kapal pesiar ini, katanya bertolak dari Australia untuk melakukan perjalanan wisata. Setelah sehari di Bali kapal akan melanjutkan perjalanan ke Probolinggo, Jawa Timur.
Meski hanya satu hari bermalam di Bali, katanya membawa dampak pariwisata yang sangat besar untuk Bali.
"Harapannya Cruise ini akan datang ke Bali dan ada efeklah di Bali, memang kalau harapannya spendingnya bisa lama di Bali, sehingga perekonomian Bali bisa membaik," pungkas dia.
Sementara itu, data Pelabuhan Benoa mengungkap bahwa hingga akhir tahun 2022 ada sekitar 20 booking call dengan estimasi penumpang 10 ribu orang yang akan datang ke Bali.
Dan di tahun 2023 ada sekitar 127 booking call yang akan merapat ke Pelabuhan Benoa dengan estimasi jumlah penumpang hingga 100 ribu orang. Seiring dengan meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ini katanya, Pelabuhan Benoa terus melakukan penambahan fasilitas.
Fasilitas tersebut antara lain terminal penumpang yang ditambah fasilitas seperti UMKM. Selain itu adanya penambahan area dermaga timur dan selatan melalui proyek BMTH (Bali Maritime Tourism Hub) yang ditarget selesai di 2024.
Dan pantauan tim detikBali ketika di lokasi, nuansa berbeda terasa ketika masuk ke Pelabuhan Dermaga Timur. Pelabuhan ini kini dirancang lebih berkelas dan semakin nyaman.
---
Artikel ini telah tayang di detikBali.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum