China Imbau Warga Tak Sentuh Orang Asing

Otoritas kesehatan China meminta warga negara untuk tidak bersentuhan dengan orang asing. Apa penyebabnya?

Dikutip dari CNN, Selasa (20/9/2022), pernyataan itu rupanya terkait munculnya kasus cacar monyet di China. Kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Wu Zunyou, menyampaikannya melalui akun Weibo.

Zunyou menyebut kontrol dan pembatasan yang cukup ketat untuk mencegah penularan Covid-19 di negara itu sejauh ini membuat penyakit cacar monyet juga sulit masuk. Tetapi, dalam prosesnya China kebobolan. Satu kasus cacar monyet ditemukan di Chongqing.

"Penting untuk memperkuat pemantauan dan pencegahan cacar monyet. Jangan melakukan kontak kulit dengan orang asing atau yang baru tiba dari luar negeri," tulis Zunyou dalam akun Weibo pada Sabtu, (17/9/2022).

Zunyou juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dan menggunakan tisu toilet sekali pakai atau menyemprot dudukan toilet dengan disinfektan atau mengelap dengan tisu alkohol sebelum digunakan.

Rekomendasi dari Zunyou itu menuai pro dan kontra. Sebagian memuji, bahkan mengaku lega karena tidak mengenal banyak orang asing. Tetapi, tak sedikit yang mengecam unggahan tersebut dan menyebutnya sebagai pernyataan yang diskriminatif dan berbahaya. Bahkan mereka juga membandingkannya dengan gelombang xenofobia dan kekerasan yang dihadapi orang Asia di luar negeri pada awal pandemi Covid-19.

"Ini seperti ketika pandemi dimulai, ketika beberapa orang di luar negeri menghindari orang China yang mereka lihat karena takut," tulis seorang pengguna Weibo.

Meski demikian, beberapa pakar di China yakin bahwa cacar monyet tidak akan menimbulkan kekacauan seperti Covid-19. Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, termasuk kontak fisik dengan lesi atau ruam pasien yang terinfeksi.