Nasib malang dialami dua wisatawan asal Jember. Niat hati ingin berwisata ke Pulau Merah Banyuwangi, mereka malah dikeroyok. HP dan uang Rp 1,8 Juta pun raib.
Mereka menjadi korban pengeroyokan belasan orang tak dikenal (OTD), hingga mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah. Keduanya adalah Dimas Febri Listiyanto (28) dan Abdul Muksi (30).
Tak hanya dikeroyok, barang berharga milik mereka diambil paksa. Mulai satu unit handphone dan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta.
Salah satu korban, Dimas Febri Listiyanto menceritakan, peristiwa itu terjadi di parkiran wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pada Minggu (18/9/), sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saat itu saya bersama dua mobil rombongan keluarga tiba di parkiran Pulau Merah jam tiga subuh. Namun kondisi masih sepi, di loket tidak ada orang," ucap Dimas kepada wartawan, Selasa (20/9).
Akhirnya, lanjut Dimas, mereka beristirahat di parkiran wisata setempat sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah. Namun, saat makan, salah satu pelaku menghampiri korban.
Awalnya korban mengira orang tersebut merupakan petugas tiket. Namun, setelah mendekati korban, pria tidak dikenal itu berlaku kasar padanya.
"Saya kira mau minta uang tiket. Saya ambilin lah uang. Tapi orang itu bentak-bentak sambil narik-narik saya," cetusnya.
Sontak korban kaget dan berusaha melawan. Bersamaan dengan itu, belasan komplotan pelaku datang dan memukuli korban hingga babak belur.
Suasana saat itu kian tegang, pihak keluarga berteriak minta tolong. Akhirnya salah satu korban lain bernama Abdul Muksi datang ikut membantu temannya. Namun ikut dikeroyok.
Dua korban terus mencoba melawan, namun lantaran kalah jumlah akhirnya malah jadi bulan-bulanan hingga mengalami luka.
"Saya mengalami luka lebam di bagian leher, pipi dan kepala bagian belakang. Sementara kawan saya terkena di bagian kepala," bebernya.
Usai mengeroyok dua korban. Komplotan tersangka itu kemudian kabur sambil merampas barang berharga korban. Mulai handphone dan dompet yang berisi uang tunai sekitar Rp 1,8 juta.
Sementara korban yang mengalami luka berat di kepala dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Saya langsung ke Polsek Pesanggaran untuk melaporkan kejadian ini. Saat ini saya dan teman saya sudah di rumah Jember. Tapi teman saya yang terkena roti kalung masih mengeluhkan pusing di kepala," pungkas Dimas.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasus pengeroyokan itu sedang ditangani Polsek Pesanggaran.
"Kami sudah menerima laporan tersebut. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak Polsek Pesanggaran untuk menemukan siapa pelakunya," jelas Agus.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Keluarga TKI yang Tewas di Kamboja Diteror Penelepon Misterius"
(wsw/wsw)