Rusia Mobilisasi Militer, Warga Australia Dilarang Masuk!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rusia Mobilisasi Militer, Warga Australia Dilarang Masuk!

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 23 Sep 2022 05:32 WIB
A Russian soldier atop of a military truck guards an area during foreign journalists watch and film as farmers of the Voznesenka-Agro farm harvest with their combine in a wheat field not far from Melitopol, south Ukraine, Thursday, July 14, 2022. About 300,000 tonnes of harvest have been collected in Melitopol district of Zaporizhzhia region. Russia took control of part of the Zaporizhzhia region quickly after the launch of the military operation in Ukraine. This photo was taken during a trip organized by the Russian Ministry of Defense. (AP Photo)
Foto: Ilustrasi tentara Rusia (AP Photo)
Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin akan melakukan mobilisasi militer ke Ukraina. Rusia pun melarang 41 warga Australia, termasuk wartawan, untuk masuk ke sana.

Pelarangan itu sebagai tindakan balasan atas sanksi Canberra terhadap Moskow atas intervensi militer Vladimir Putin di Ukraina.

"Mengingat Canberra tidak berniat secara resmi meninggalkan garis anti-Rusia, dan terus memberlakukan sanksi baru, 'daftar berhenti' (stop-list) Rusia ini akan terus diperbarui," pernyataan Kementerian Luar Negeri seperti dikutip dari AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenlu Rusia menerbitkan nama-nama warga Australia yang dilarang masuk ke negara itu. Dari deretan nama itu, termasuk karyawan perusahaan senjata Australia dan outlet media, termasuk Sarah Ferguson, presenter bintang untuk saluran televisi ABC.

Moskow sendiri telah melarang 159 warga Australia selama periode Juni-Juli. Rusia juga melarang ratusan warga negara lain untuk masuk sejak awal operasinya di Ukraina pada 24 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

Seiring dengan dimulainya mobilisasi militer, gelombang eksodus warga Rusia ke luar negeri pun semakin banyak. Tiket untuk penerbangan pesawat keluar wilayah Rusia dilaporkan terjual habis dengan cepat pada Rabu (21/9/2022) waktu setempat.

Penerbangan langsung dari Moskow menuju Istanbul di Turki dan menuju Yerevan di Armenia -- kedua tujuan itu memungkinkan warga Rusia untuk masuk tanpa visa, menurut data Aviasales, telah terjual habis pada Rabu (21/9) waktu setempat.

Sejumlah rute penerbangan dengan transit, termasuk dari Moskow ke Tbilisi di Georgia, juga tidak tersedia. Sedangkan penerbangan dengan harga tiket termurah dari Moskow ke Dubai, Uni Emirat Arab, harganya mencapai 300.000 rubel (Rp 74,3 juta) atau lima kali lipat lebih tinggi dari upah rata-rata bulanan warga Rusia.




(wsw/fem)

Hide Ads