Di Kota Ini, Arab Saudi Bakal Bikin 'Surga Alkohol'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Kota Ini, Arab Saudi Bakal Bikin 'Surga Alkohol'

CNNIndonesia - detikTravel
Jumat, 23 Sep 2022 16:05 WIB
The Mirror Line di Kota Neom
Foto: Ilustrasi kota Neom (NEOM)
Jakarta -

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) punya rencana gila membuat 'surga alkohol' di kota Neom. Seperti apa rencananya?

Di kota Neom, otoritas Arab Saudi akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol wine, koktail, hingga sampanye di sebuah resor. Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi di Pulau Sindalah dekat Laut Merah. Resor ini rencananya dibuka pada 2023 mendatang.

"Arab Saudi bakal membuka bar dan mengizinkan toko retail menjual wine secara terbuka di kawasan wisata itu," demikian menurut dokumen pemerintah Saudi yang ditinjau Wall Street Journal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto yang tertera dalam dokumen rencana proyek Neom, menunjukkan seorang bartender menuangkan koktail di botol premium seperti vodka, wiski, dan anggur, seperti dikutip dari Middle East Monitor.

Dalam foto itu pula, tampak para tamu duduk di kursi sembari berbincang. Di meja terlihat botol alkohol dan beberapa potong kue di atas piring.

ADVERTISEMENT

Pada bulan Mei lalu, eks kepala pariwisata di kota Neom, Andrew McEvoy, mengatakan Neom akan dilindungi dengan Undang-undang ekonomi khusus.

"[UU akan sesuai dengan] ambisi mereka yang kami coba tarik untuk bekerja dan tinggal di sini," ujar McEvoy.

Ia lanjut bercerita, "Alkohol tak lepas disajikan di meja."

Jika betul Arab Saudi akan menerapkan konsumsi dan penjualan alkohol, ini bakal menjadi terobosan baru pemerintah yang terkenal konservatif. Namun, sejumlah pihak juga khawatir rencana itu menandai perubahan budaya di Saudi.

Selama ini, Kerajaan melarang konsumsi maupun penjualan alkohol dalam bentuk apapun di seluruh negeri. Bagi siapa saja yang melanggar bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, dan cambuk.

Neom sendiri merupakan salah satu strategi pariwisata Saudi senilai US$1 Triliun atau sekitar Rp 14.968 triliun.

Sejak Pangeran MbS didapuk menjadi Putra Mahkota, Kerajaan Arab Saudi memperkenalkan Visi 2030. Untuk mencapai visi itu, Pemerintah Arab Saudi getol mengembangkan sektor wisata untuk menambah pemasukan negara.




(wsw/wsw)

Hide Ads