'Berkain dan Berkebaya sebagai Jati Diri Wanita Indonesia'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

'Berkain dan Berkebaya sebagai Jati Diri Wanita Indonesia'

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 24 Sep 2022 08:07 WIB
Berkebaya di Amerika Serikat
Foto: Berkebaya di Amerika Serikat (dok. KJRI San Francisco)
San Francisco -

Program untuk mendorong 'Kebaya Goes to UNESCO' makin banyak dilakukan masyarakat dan diaspora Indonesia di luar negeri. Begitu juga di San Francisco, AS.

Komunitas diaspora Indonesia yang tergabung dalam organisasi Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) di San Francisco menggelar acara 'Berbusana, Berkain Nusantara dan Berkebaya sebagai Jati Diri Wanita Indonesia' di kota Castro Valley, California, pada Minggu (18/9/2022).

Acara yang dibuka secara resmi oleh KJRI San Francisco itu dikemas dalam bentuk peragaan busana nusantara, sosialisasi kesehatan mengenai Alzheimer dimensia, kuis, sosialisasi singkat pendidikan rumah tangga, pertunjukan angklung dan tari adat nusantara. KJRI San Francisco mengaku sangat mendukung acara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat mengapresiasi karena dalam suasana pasca pandemi saat ini masyarakat dan diaspora di wilayah kerja KJRI San Francisco kembali aktif menunjukkan inisiasi dan kreasinya untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang turut mempromosikan keunggulan budaya Indonesia," kata Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).

Konjen Prasetyo menambahkan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata untuk mengangkat budaya Indonesia karena berkain dan berkebaya daerah adalah salah satu identitas asli Indonesia. Ini juga sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan masyarakat dan diaspora Indonesia di luar negeri.

ADVERTISEMENT
Berkebaya di Amerika SerikatBerkebaya di Amerika Serikat Foto: (dok. KJRI San Francisco)

Melalui kegiatan ini, menurut Konjen Prasetyo, "Kita hendak menunjukkan kepada komunitas asing bahwa kain tradisional Indonesia sebagai salah satu kekayaan identitas bangsa merefleksikan local values Indonesia yang kompatibel dengan international values saat ini yang semakin mengarah pada ramah lingkungan," lanjutnya.

"Pewarnaan kain tradisional yang alami baik dalam busana maupun kebaya, memberikan pesan pula mengenai pentingnya konservasi alam sehingga diharapkan akan semakin memperkuat nation branding serta menumbuhkan daya tarik citra positif dan kekayaan keragaman budaya Indonesia," ujarnya menambahkan.

Acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dan diaspora Indonesia serta warga lokal AS yang tertarik dengan kain tradisional dan kebaya. Beragam kebaya nusantara dari berbagai daerah di Indonesia diperagakan oleh para model yang merupakan diaspora Indonesia dan warga AS yang berdomisili di berbagai kota di negara bagian California.

Ketua KCBI Cabang San Francisco, Vivianti Thazir Ibrahim, menuturkan bahwa kegiatan ini selain turut mempromosikan kain tradisional Indonesia juga untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan busana kedaerahan.

"Ini merupakan bentuk upaya kita bersama dalam melestarikan busana berkain kedaerahan yang merupakan warisan budaya leluhur dengan kearifan lokalnya serta untuk mempertahankan dan meningkatkan citra perempuan Indonesia", Vivi menambahkan.




(wsw/fem)

Hide Ads