Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 25 Sep 2022 07:50 WIB

TRAVEL NEWS

Polandia dan Italia Punya Ritual Cegah Vampir Bangkit dari Kubur

Femi Diah
detikTravel
Ilustrasi vampir
Ilustrasi vampir (Foto: Getty Images/iStockphoto/BirdHunter591)
Jakarta -

Polandia dan Italia memiliki ritual mencegah vampir bangkit dari kubur. Penemuan fosil tulang belulang manusia di pemakaman abad lampau menjadi bukti.

Fosil tulang belulang manusia di pemakaman abad ke-17 di Polandia menunjukkan fakta unik. Fosil itu dikelilingi sebuah sabit di bagian leher diduga untuk mencegah si mayat bangkit menjadi vampir.

"Sabit itu tidak tergeletak begitu saja di sana, tetapi ditaruh di sekitar leher dalam posisi sedemikian rupa. Sehingga, jika mayat itu ingin bangkit, kepalanya akan terpotong atau cedera," kata Profesor Dariusz Polinski dari Nicholas Copernicus University yang memimpin penggalian arkeologis tersebut seperti dikutip dari Science Alert.

Pada abad ke-11, masyarakat di Eropa Timur dilaporkan memiliki ritual anti-vampir. Mereka percaya orang yang meninggal dunia akan mencari jalan keluar dari kuburnya untuk menjadi monster penghisap darah yang meneror masyarakat.

Di abad ke-17, praktik pemakaman dengan ritual anti-vampir itu lumrah di seluruh Polandia. Langkah itu seiring adanya wabah vampir.

"Cara lain untuk melindungi diri dari kembalinya para mayat, termasuk memotong kepala atau kaki, lalu menempatkan jenazahnya menghadap ke bawah, membakarnya, dan memukulnya dengan batu," kata Polinski.

Para peneliti menduga warga di masa itu salah menilai mayat yang berpotensi menjadi vampir. Mereka adalah korban-korban pertama dari wabah kolera.

"Orang-orang dari periode setelah abad pertengahan tidak mengerti bagaimana penyakit itu menyebar. Mereka tidak mendapatkan penjelasan saintifik, tetapi mendapatkan penjelasan secara supranatural alias vampir," ujar Lesley Gregoricka, salah satu peneliti yang terlibat di dalam penelitian ini.

Ritual di Italia

Jika Polandia menggunakan sabit, masyarakat di Italia diduga menggunakan batu bata yang dimasukkan ke mulut si mayat untuk mencegah vampir bangkit. Itu terungkap lewat penemuan tulang seorang wanita di pemakaman Abad ke-16 di Lazzaretto Nuovo, Italia.

Matteo Borrini, antropolog dari University of Florence, meyakini wanita tersebut dipercaya merupakan seorang Nachzehrer, salah satu tipe vampir dalam dongeng kuno masyarakat Eropa.

Borini menyebut bata pada bagian mulut itu ditanam karena masyarakat percaya wanita tersebut adalah vampir. Borrini menilai wanita tersebut juga merupakan korban wabah.

Wanita itu dipercaya sebagai vampir karena memakan kain kafan yang disumpal di mulutnya. Padahal, menurut Borrini, kain itu habis lantaran proses dekomposisi oleh bakteri.

"Untuk membunuh vampir, Anda harus mencopot kain kafan dari mulutnya, yang mana itu merupakan makanan seperti susu bagi anak-anak, lalu menaruh sesuatu yang tak bisa dimakan sebagai pengganti," kata Borrini seperti dikutip Reuters.

"Bisa jadi, ada mayat lain dengan bata di mulutnya yang telah ditemukan. Tetapi, ini adalah kali pertama ritualnya teridentifikasi," dia menambahkan.



Simak Video "PM Polandia Samakan Metode Perang Rusia Dengan Nazi"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA