Stasiun dan Balai Yasa Manggarai sempat dikenal sebagai kuburan kereta karena terlihat kereta-kereta bekas yang ditempatkan di sana. Namun kondisi itu sudah berubah.
Manajer Produksi Balai Yasa Manggarai Soni Supriyoni menjelaskan, sebagai bengkel kereta api, Balai Yasa Manggarai melakukan perawatan dan perbaikan pada kereta api. Namun ia mengatakan pada titik tertentu, ada juga kereta api yang memang sudah tidak dapat diperbaiki lagi dan harus dibuang.
"Istilahnya dikonservasi. Ini dilakukan setelah kami investigasi ternyata sudah tidak mampu, lekukannya lebih parah, keroposnya parah. Jika diperbaiki pun biayanya sama dengan membeli satu kereta," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, kereta api yang berusia di atas 30 tahun memiliki peluang lebih besar untuk dipensiunkan. Bila usia sudah tua dan setelah diperiksa memang sudah tak dapat diselamatkan, kereta akan dibuang.
Soni mengatakan, tempat pembuangan kereta yang sampai saat ini masih digunakan berada di Cikaum, Pasir Bungur, dan Purwakarta. Nama Manggarai tidak termasuk karena sebenarnya tempat ini hanya menjadi penampungan sementara.
"Pembuangan kereta itu membutuhkan proses pengiriman ke sana. Kalau kita (Balai Yasa Manggarai) tidak menyimpan tapi menampung sementara," kata dia.
Soni mengatakan, pada Maret 2021 sebanyak 209 kereta dari Balai Yasa Manggarai dikirim ke tempat pembuangan kereta. Soal masih ditemukan beberapa bangkai kereta di Manggarai, itu hanya soal waktu sampai kereta tersebut dibuang ke tempat-tempat yang sudah disebutkan.
"Di sini kita harus rapi dan bersih," pungkasnya.
Salah satu kuburan kereta api yang hits berada di Stasiun Purwakarta. Tempat ini bahkan menjadi lokasi wisata bagi para pecinta fotografi.
Tempat yang terkesan antik, membawa orang-orang datang ke sana. Saking terkenalnya, kuburan kereta api ini juga sempat menjadi lokasi syuting film.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit