Tegas! Tidak Ada Izin untuk Wisata Kasino di Indonesia

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 29 Sep 2022 13:11 WIB
Ilustrasi kasino ( AFP/Getty Images/Roslan Rahman)
Jakarta -

Kasus Lukas Enembe berjudi ke negara tetangga menimbulkan pertanyaan bisakah wisata kasino ada di Indonesia? Ini jawaban Menparekraf Sandiaga Uno.

Dalam Weekly Press with Sandiaga, Rabu (28/9/2022) Menparekraf Sandiaga dengan tegas menyatakan tidak akan memberikan izin terkait wisata gaming di Indonesia. Selain dilarang agama, Indonesia punya banyak potensi wisata lain.

"Tentang pariwisata berbasis gaming saya tidak setuju dan yang jelas diharamkan oleh agama kita," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Indonesia punya banyak peluang wisata yang bisa dikembangkan. Mulai dari pariwisata berbasis bahari, alam, budaya, permainan tradisional, musik, heritage dan sebagainya.

Walau pemerintah dulu sempat membahas mengenai wisata gaming ini, Sandiaga mengungkapkan pembahasan ini tidak dilanjutkan. Banyak peluang lain di Indonesia yang bisa dikembangkan, salah satunya sport tourism.

"Memang pernah dipertimbangkan beberapa belas tahun yang lalu, tapi cukup yakin kita masih memiliki peluang besar yang sangat perlu kita kembangkan, salah satunya ada sport tourism," kata Sandiaga.

"Kalau di dalam lingkup Parekraf tentunya kami melihat peluang jauh lebih besar untuk mengembangkan pariwisata Indonesia yang berbasis nature and culture, kualitas yang lebih berdampak kepada UMKM. Ya, intinya saya tidak setuju," ujar Sandiaga.

Informasi untuk traveler, beberapa negara menggunakan kasino untuk menarik turis datan. Sebut saja Singapura, Filipina, Amerika, Hong Kong juga Malaysia. Bahkan Thailand juga berencana membuka kasino untuk turis.

Bagaimana menurut traveler? Kalau detikcom setuju dengan pernyataan Menparekraf Sandiaga Uno, bahwa Indonesia punya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Serta Indonesia sebagai salah satu mayoritas Islam terbesar di dunia akan kembali ke agama yang jelas melarang judi.



Simak Video " Video: Pengungkapan Ruko Kasino di Bandung, 44 Orang Jadi Tersangka"

(sym/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork