Penggemar Stranger Things di Jepang disuguhi wisata kuliner baru. Traveler dapat menikmati makanan juga suasana yang terinspirasi oleh drama horor Netflix itu.
Kafe itu, yang bermitra dengan jaringan restoran lokal Pronto Corp, baru-baru ini memperpanjang operasinya di distrik Shibuya Tokyo. Mereka kini menyediakan pasta setan dan kamu dapat menikmati lagu-lagu retro tahun 1980-an.
Kafe yang modis dan dalam beberapa bulan terakhir mendapat perhatian minat luar biasa dari para traveler. Stranger Things menjadi salah satu dari 10 serial teratas di Jepang sejak perilisan musim keempatnya di bulan Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interior kafe Stranger Things memiliki replika dari pertunjukan, berlatar di kota fiksi Hawkins, Indiana, AS. Ada pula dunia bawah cermin gelapnya yang disebut sebagai dunia terbalik.
Traveler dapat mengambil foto di sebelah monster Demogorgon yang menjadi ciri khas Stranger Things, sementara lagu-lagu dari pertunjukan, seperti Running Up That Hill karya Kate Bush akan selalu diputar sebagai pemanis latar.
![]() |
Traveler juga dapat mencicipi makanan yang terinspirasi oleh pertunjukan, seperti pasta tinta cumi yang ditata seperti kepala monster atau wafel yang jadi favorit karakter Eleven yang memiliki kekuatan psikis.
Di masa pandemi, untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19, kafe Stranger Things mengharuskan pengunjung untuk melakukan reservasi. Hanya sekitar 20 orang yang diizinkan masuk setiap jamnya.
"Setiap hari di tengah malam, saya mencoba memesan meja di ponsel saya," kata ibu berusia 29 tahun Kimiko Nakae.
"Akhirnya ada pembukaan hari ini karena seseorang telah membatalkan reservasi," kata dia.
![]() |
Tokyo memiliki tradisi panjang restoran dan kafe dengan tema unik. Pemilik ingin menampilkan segalanya mulai dari pelayan ninja dan hewan eksotis hingga masakan yang terinspirasi vampir.
Tetapi seperti banyak bisnis yang berorientasi pada turis, sektor ini sangat terpukul oleh pandemi. The Lockup, rantai restoran penjara berhantu, mengakhiri perjalanan 23 tahun ketika lokasi terakhirnya ditutup bulan lalu, bergabung dengan nasib Robot Restaurant yang terkenal, tontonan musik dan tarian yang mencolok di distrik lampu merah Kabukicho yang ditutup pada Maret 2020.
Baca juga: Lezatnya Takoyaki dari Kota Asalnya |
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!