Berulangnya kasus jemaah umrah telantar hingga gagal terbang ke Arab Saudi dikaitkan dengan kewajiban agen travel membayar Rp 2 miliar untuk booking tiket satu pesawat. AMPHURI membantahnya.
Berita mengenai agen travel umrah yang gagal berangkatkan jemaahnya selalu ada. Permasalahannya beragam, mulai dari tiket yang belum tersedia hingga visa yang belum keluar.
Di tengah berita kegagalan tersebut, sempat beredar kabar bahwa untuk memesan tiket agen travel perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 2 Milyar. Secara spesifik gosip itu menyebutkan bahwa biaya tersebut wajib dibayarkan jika travel ingin mem-booking satu pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan kabar tersebut, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menjelaskan bahwa agen travel sebenarnya tak perlu memesan tiket dengan kapasitas penumpang pada satu pesawat. Mereka bisa memesan sesuai jumlah yang dibutuhkan.
"Kita para agen travel ini bisa membeli kepada wholesaler itu sebetulnya sesuai kebutuhan kita. Enggak harus satu pesawat. Misalkan 50 pax, 100 pax, dan lain sebagainya," kata Wakil Sekretaris Jenderal AMPHURI Rizky Sembada saat dihubungi detikTravel, Kamis (6/10/2022).
Rizky kemudian menjelaskan skema pembelian tiket bagi para agen travel. Berbeda dengan penumpang biasa, agen travel tak membeli tiket di platform penjualan online. Mereka membelinya langsung dari wholesaler atau para agen tiket maskapai.
"Jadi normal pembookingan tiket itu kita booking ke wholesaler. Jadi tiket itu ada provider tiketnya. Kemudian ke wholesaler, itu yang ngeblok tiket beberapa pesawat, sekaligus series gitu ya, sebulan berapa kali terbang," kata Rizky.
Ia juga menerangkan bahwa dalam pembelian tiket pesawat, para agen travel melakukan pembayaran dengan sistem bertahap. Sehingga mereka dapat membayar deposit terlebih dahulu pada awal pembelian. Lalu setelah tiket tersebut terjual kepada jemaah, barulah mereka melanjutkan pembayarannya.
"Berapa per pax itu range-nya antara rata-rata Rp 2-3 juta per pax. Itu sebagai bentuk deposit dengan pembayaran bertahap. Artinya para agen-agen itu sebelum berjualan dia misalkan pesen 50 seat, kemudian ditawarkan, dijual di bulan November misalkan," kata dia.
Kemudian Rizky juga dengan tegas membantah bahwa agen travel Umrah tak harus mem-booking satu pesawat. Ia juga menyangkal kabar yang menyebutkan bahwa agen travel perlu membayar sebesar Rp 2 Milyar untuk tiket satu pesawat. Menurutnya, untuk satu pesawat biaya yang perlu dibayarkan tentu lebih dari itu.
"Jadi tidak benar kalau harus satu pesawat. Kemudian tidak benar butuh 2 milyar untuk satu pesawat. Kalau satu pesawat bisa lebih banyak dari itu. Bisa 6 milyar, bisa 8 milyar, tetapi agen (travel) tidak harus ngeblok satu pesawat," ujar dia.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol