Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 08 Okt 2022 16:15 WIB

TRAVEL NEWS

Ketiduran Saat Jam Makan di Pesawat, Pramugari Kasih Saran Ini

bonauli
detikTravel
Female passenger sleeping covered with blanket. Comfortable flying.
Ilustrasi tidur di pesawat (iStock)
Jakarta -

Penerbangan malam adalah penerbangan panjang untuk istirahat. Tapi seringkali penumpang malah kelaparan karena ketiduran di saat jam makan pesawat.

Kasus ini pasti pernah terjadi di antara traveler, bukan? Tak sedikit penumpang yang bangun karena kelaparan, namun jam makan sudah selesai.

Dikutip dari Australia News, seorang penumpang curhat pengalaman ini saat terbang bersama ibunya lewat forum pramugari di Reddit. Dia bingung karena tidak dibangunkan pada saat jam makan pesawat.

"Saat itu makan malam dan kami berdua tidur selama waktu itu dan kami dilewati dan dia harus memanggil pramugari kembali kepada kami. Apakah kalian tidak mau membangunkan kami?" tulisnya.

Seorang awak kabin menanggapi curhatan ini. Katanya pramugari akan menganggap penumpang lebih memilih tidur, jika mereka tidak bangun dan nampan meja tidak diturunkan.

"Kecuali jika Anda berada di kelas satu dan bisnis, kami akan bertanya saat boarding, 'Jika Anda tidur, haruskah saya bangunkan?'" tulis pramugari tersebut.

Biasanya penerbangan malam dengan waktu lebih dari 5 jam akan menyediakan makan segera setelah lepas landas. Setelah itu, lampu akan mati hingga waktu mendarat tiba. Jadi, jangan langsung tidur ketika duduk di pesawat, ya.

Dalam penerbangan jarak jauh, perjalanan udara akan lebih menyiksa pola tidur. Contohnya saja percobaan penerbangan Qantas dari Sydnney ke London, penumpang akan melihat dua kali matahari terbit dan makan malam yang disajikan pukul 10 pagi. Ini kerap membuat penumpang jet lag.

"Tidur, makan dan lampu yang dinyalakan untuk kabin dikontrol dengan hati-hati untuk meminimalkan jet lag," tulisnya.

Di masa depan, penumpang mugkin akan terbangun di antara waktu makan dan untuk perenggangan.

"Dari sudut pandang penelitian, itu adalah sesuatu yang cukup baru," kata penasihat sains tidur Qantas, Profesor Corinne Caillaud.



Simak Video "Netflix Cari Pramugari, Gajinya Capai Rp 5,8 Miliar per Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA