Hiii.. Negara Ini sedang Dilanda Pencurian Makam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hiii.. Negara Ini sedang Dilanda Pencurian Makam

bonauli - detikTravel
Sabtu, 08 Okt 2022 18:15 WIB
Ilustrasi makam
Ilustrasi makam (Thinkstock)
London -

Inggris sedang tidak baik-baik saja. Setelah Sang Ratu meninggal, Inggris harus resesi dan kini ada pencurian kuburan yang marak terjadi.

Dilansir dari Live Science, aksi pencurian makam ini terjadi karena tingginya permintaan pasokan sisa-sisa tubuh manusia di pasar online.

Tren ini diperkuat dengan adanya media sosial seperti Facebook dan Instagram yang menjadi wadah bagi para pembeli dan penjual. Meski demikian, pembeli tidak dapat mengetahui dari mana asalnya, karena perdagangannya bersifat internasional dan belum memiliki aturan kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Live Science menemukan postingan di Facebook dan Instagram yang menunjukkan gambar tiga tengkorak yang masih memiliki rambut.

Investigasi Live Science pada 2020 menemukan bahwa tengkorak yang dijarah dibeli dan dijual di grup Facebook pribadi. Ini termasuk pengakuan dari salah satu kelompok bahwa seorang penjual asal Amerika telah mencuri tengkorak dari katakombe Sousse, sebuah situs pemakaman Kristen di Tunisia.

ADVERTISEMENT

Facebook dan Instagram tampaknya menjadi platform yang paling sering digunakan dan paling mudah digunakan untuk menjual segala jenis sisa-sisa manusia, menurut Damien Huffer, seorang ahli osteoarkeolog, peneliti perdagangan gelap interdisipliner dan dosen di The University of Queensland di Australia yang disebut sebagai peneliti sisa-sisa tubuh manusia.

Huffer telah memantau puluhan grup Facebook pribadi yang menjual sisa-sisa manusia. Meta, perusahaan pemilik Facebook dan Instagram, melarang penjualan bagian tubuh dan cairan tubuh di platformnya berdasarkan syarat dan kebijakannya.

Penjual menggunakan grup pribadi dan halaman publik untuk mempromosikan barang dagangannya, tetapi diskusi tentang harga dan transaksi biasanya dilakukan lewat pesan pribadi.

Trish Biers, ahli osteologi dan paleopatologi di University of Cambridge, mencatat bahwa kasus pencurian makam tak hanya terjadi di Inggris, tapi juga di negara lain. Pada tahun 2018, 21 tengkorak dicuri dari osuarium di Gereja St Leonard di Kent, Inggris. Tengkorak-tengkorak itu diyakini dicuri untuk dijual di pasar gelap. Para peneliti khawatir bahwa pencuri mungkin akan lebih sering menargetkan tempat-tempat semacam ini untuk mendapatkan tengkorak.

Selanjutnya, Biers mengoordinasikan satuan tugas di British Association for Biological Anthropology and Osteoarchaeology (BABAO) yang menyelidiki dan penjualan dan perdagangan sisa-sisa manusia serta objektifikasi dan komodifikasi orang mati.

"Kami telah dihubungi oleh polisi tentang sisa-sisa manusia yang datang dari negara lain. Saya telah dihubungi secara pribadi dengan foto-foto kuburan yang benar-benar dibongkar," kata Biers.

Human Tissue Authority (HTA), bagian dari Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial pemerintah Inggris, secara ketat mengatur organisasi yang menggunakan sisa-sisa manusia untuk perawatan medis, pemeriksaan post-mortem, pendidikan dan pelatihan, dan dipamerkan di depan umum, tetapi bukan spesimen yang dibeli dan dijual oleh kolektor pribadi.




(bnl/bnl)

Hide Ads