Penobatan Raja Charles III rencananya akan digelar lebih sederhana. Alasannya karena kondisi ekonomi Inggris sedang tidak baik-baik saja.
Diberitakan sebelumnya, penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris akan digelar berbeda dengan Ratu Elizabeth II. Perbedaan pertama, acara penobatan pada 3 Juni 2023 mendatang durasinya dipersingkat dari semula 3 jam menjadi hanya 1 jam.
Selain itu, jumlah undangan yang semula diprediksi berjumlah 8.000 orang dikurangi menjadi 2.000 orang. Oleh sebab itu, para pejabat yang tidak diundang diminta untuk memahami situasi mulai dari sekarang. Di sisi lain, mereka yang datang ke acara penobatan juga diminta untuk mengenakan pakaian yang lebih santai alih-alih seragam seremonial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan lainnya dari upacara penobatan adalah menghilangkan prosesi penyerahan emas batangan kepada raja. Penobatan juga akan dibawa ke nuansa yang lebih religius dengan budaya yang lebih beragam, serta bahasa yang moderen.
![]() |
Sementara itu, prosesi lain seperti pengurapan, pengambilan sumpah sebagai pembela iman, dan raja datang menggunakan Kereta Negara Emas 176, bakal tetap dipertahankan. Untuk acara penobatan tersebut, Pangeran William dinilai memiliki peran penting dalam perencanaannya.
Dilansir The Sun, Senin (10/10/2022) penyederhanaan upacara penobatan ini dilakukan karena masyarakat Inggris tengah dilanda krisis ekonomi. Banyak orang yang harus berjuang menghadapi inflasi.
Dikutip dari CNBC, per Agustus 2022, inflasi Inggris berada di level 9,9 persen year on year (yoy). Hal ini terjadi saat harga pangan negara itu naik karena krisis biaya hidup terus berlanjut.
Selain itu, Inggris juga dipusingkan dengan krisis energi di tengah musim dingin. Analis bahkan memprediksi Inggris bakal jatuh ke jurang resesi lebih cepat.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol