Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, pemerintah Inggris tak memperbolehkan 1.300 hooligans untuk menonton langsung Piala Dunia 2022 ke Qatar.
Para pecinta sepakbola yang antusias menyambut gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar yang digeber pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Digeber empat tahun sekali, bahkan yang bukan fans sepakbola sekalipun bakal berupaya untuk datang langsung dan merasakan atmosfer perhelatan sepakbola paling akbar sejagat tersebut.
Dilansir dari Marca, Piala Dunia tahun ini rupanya cukup selektif bagi penonton. Tuan rumah, FIFA, dan pemerintah Inggris membuat syarat ketat bagi fans sepakbola untuk datang ke Qatar. Pemerintah Inggris mengumumkan sebanyak 1300 hooligans atau fans garis keras Inggris dilarang menonton langsung Piala Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu didapatkan dari catatan kriminal suporter sepakbola yang ada di pihak berwenang Inggris. Mereka adalah fans sepakbola yang kerap terlibat perkelahian dan kekerasan saat pertandingan sepakbola di Inggris.
Caranya, hooligans Inggris wajib menyerahkan paspor sebelum Piala Dunia digeber.
Ya, kekerasan saat pertandingan atau dalam sebuah kompetisi merupakan hal yang paling dihindari oleh semua kompetisi di dunia. Oleh karena itu, Inggris mengambil langkah tegas dengan melarang mereka yang terlibat kekerasan saat pertandingan untuk bepergian.
"Kami tidak akan membiarkan perilaku para pelanggar untuk menodai gelaran yang sudah dinantikan ini," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan