Pertama Nih kalau Jadi, Selandia Baru Akan Tarik Pajak dari Sendawa Sapi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pertama Nih kalau Jadi, Selandia Baru Akan Tarik Pajak dari Sendawa Sapi

Femi Diah - detikTravel
Senin, 17 Okt 2022 06:24 WIB
AUCKLAND, NEW ZEALAND - JUNE 14: A flock of lambs is moved across a hill paddock on the Dill farm in Kaipara Hills on June 14, 2022 in Auckland, New Zealand. Fifth-generation farmer Steve Dill runs a 510-hectare sheep and beef farm in Kaipara Hills north of Auckland. The steep hill country farm winters 2000 sheep and 400 cattle. Steve Dill recently registered the farm as part of New Zealands Emissions Trading Scheme. The farm also plants up to 2000 trees each year along streams and riverbanks (known as riparian planting) to help protect and improve waterways. New Zealand is considering a proposal to tax farmers for agricultural emissions as part of the countrys plan to cut greenhouse gas emissions. Under the He Waka Eke Noa plan, farmers would be charged for the methane emissions from the animals they keep and would be the first in the world to do so. Under the proposal, farmers will have to pay for their gas emissions from 2025. (Photo by Fiona Goodall/Getty Images)
Foto: Getty Images/Fiona Goodall
Jakarta -

Pemerintah Selandia Baru mewacanakan penarikan pajak dari sendawa dan kencing ternak di area peternakan. Jika gol itu akan menjadi aturan skema pertama di dunia.

Rencana pajak sendawa sapi itu diumumkan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern di Wairarapa. Dia menyebut peternak wajib membayar emisi pertanian dalam bentuk-bentuk tertentu sebelum tahun 2025.

Nantinya, dana yang dikumpulkan dari pajak akan kembali digelontorkan ke industri peternakan untuk teknologi, riset dan pembayaran insentif bagi peternak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peternak Selandia Baru hampir dipastikan akan menjadi yang pertama di dunia untuk mengurangi emisi pertanian, menempatkan pasar ekspor terbesarnya bagi keuntungan kompetitif yang dihasilkannya di dunia yang semakin peduli atas asal-usul makanan," kata PM Adern seperti dikutip dari BBC.

Besaran pajak belum ditentukan, tetapi pemerintah mengatakan para peternak semestinya bisa menutup pengeluaran untuk pajak sendawa dan urine sapi dengan menaikkan harga dari barang-barang yang lebih ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

Industri peternakan di Selandia Baru menghasilkan sekitar 50% dari emisi di negara itu.

Rencana itu langsung ditentang oleh para peternak. Peternak menyebut rencana itu akan mendorong kalangan peternak atau petani menjual usaha mereka.

Ketua federasi peternak nasional Andrew Hoggard mengatakan rencana ini akan "menghancurkan kota kecil Selandia Baru", sehingga banyak lahan pertanian akan ditumbuhi pohon-pohon.

Ditambahkan bahwa organisasinya "sangat tidak tertarik" atas interaksi pemerintah dengan peternak, sembari mempertimbangkan proposal lain.

"Kini para peternak akan menjual lahan mereka begitu cepatnya sehingga kita bahkan tidak akan mendengar suara anjing menggonggong di belakang truk ketika melaju," kata Hoggard.

Beberapa pihak juga berpendapat bahwa rencana pemajakan oleh pemerintah ini justru bisa meningkatkan emisi jika produksi pangan berpindah ke negara-negara yang metode peternakan atau pertaniannya kurang efisien.

Pada 2019, gas metana di atmosfir mencapai titik tertinggi, sekitar dua setengah kali dari tingkat era pra-industri.




(fem/fem)

Hide Ads