Saat naik pesawat, kebanyakan penumpang sudah mulai mengenakan pakaian liburannya. Tak masalah, asal jangan ketat dan pakai high heels!
'Kemeriahan' kostum penumpang pesawat kadang bikin pramugari geleng-geleng. Ada yang pakai celana super ketat, baju minim, sampai high heels setinggi mungkin. Padahal, pilihan kostum itu bisa menyulitkan penumpang pesawat.
Dilansir dari The Star Daily, seorang pramugari bernama Kajal Manhas dari India, menjelaskan soal peraturan pakaian penumpang pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pernah memakai sepatu hak dan pakaian ketat saat terbang karena itu mungkin menjadi masalah untuk Anda," ujarnya.
Bukan soal gaya, namun ada masalah keselamatan yang dikedepankan. Pakaian yang sempit dapat meningkatkan risiko kram, pembengkakan atau memengaruhi sirkulasi darah.
"Pakaian ketat dapat memperlambat sirkulasi darah dan membuat Anda merasa tidak nyaman karena harus duduk berjam-jam," jelasnya.
Kasus yang mungkin terjadi adalah deep vein thrombosis (DVT), di mana gumpalan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki atau panggul, tetapi terkadang di lengan.
Ini menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Jika gumpalan itu pecah dan mengendap di suatu tempat vital seperti paru-paru, bisa berakibat fatal.
"Anda dapat membantu mencegah DVT dengan menghindari pakaian ketat, bergerak dan berjalan selama penerbangan dan minum banyak air," kata Kajal.
Kalau sepatu hak tinggi, lain cerita. Sepatu ini bisa membuat penumpang jatuh atau tersandung jika evakuasi dilakukan. Bahkan membahayakan orang lain.
"Selama keadaan darurat, tumit Anda bisa menusuk seluncuran. Itu akan membuat Anda dan penumpang lain dalam bahaya," ujar dia.
Jadi, sebaiknya traveler pakai baju longgar dan nyaman dengan sepatu yang cocok di segala medan. Karena keselamatan di pesawat milik bersama.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!