Inilah 20 Kota Terbaik untuk Ekspatriat di Tahun 2022

detikTravel

Royal Malaysia Army armed carrier parade in formation during the 65th National Day celebrations at Independence Square in Kuala Lumpur, Malaysia, Wednesday, Aug. 31, 2022. The Federation of Malaya gained its independence from Britain on Aug. 31, in 1957. (AP Photo/Vincent Thian) — Kuala Lumpur (Foto: AP/Vincent Thian)

Jakarta -

Inilah kota terbaik untuk para ekspatriat di tahun 2022. Namun, tiada kota dari Indonesia dalam daftar ini.

Dilansir Travel + Leisure, Kamis (27/10/2022), gaya hidup digital nomad semakin populer dan memudahkan tenaga kerja asing untuk berpindah-pindah. Para ekspatriat mempertimbangkan segalanya hingga terpilihlah Kuala Lumpur sebagai kota terbaik untuk tahun 2022.

Baca juga: Arab Makin Moderat, Ini Tandanya

Ekspatriat mencari tempat kerja serba mudah, terutama menjangkau keamanan, akses internet berkecepatan tinggi, dan hiburan yang baik. Preply, platform pembelajaran bahasa online yang mengeluarkan daftar kota terbaik untuk eksptriat ini.

Ibu kota Malaysia menduduki peringkat teratas dengan skor relokasi ekspatriat keseluruhan 6,62 dari 10. Biaya hidup terendah per bulan sekitar USD 1.057 atau Rp 16,5 juta.

Menurut data Preply, yang bersumber dari Numbeo, ekspatriat di kota ini bisa mendapatkan harga rata-rata USD 407 atau Rp 6,3 juta per bulan untuk apartemen satu kamar tidur di pusat kota. Kuala Lumpur juga merupakan rumah bagi ruang kerja bersama paling terjangkau dari 20 kota teratas dalam peringkat itu, dengan biaya rata-rata sekitar USD 86 atau Rp 1,4 juta per bulan.

Pilihan bersantap yang terjangkau juga merupakan faktor utama bagi ekspatriat. Biaya makan di Kuala Lumpur sekitar USD 3,21 atau Rp 50 ribu, satu-satunya kota di 10 besar dengan biaya makan rata-rata lebih rendah adalah Bangkok.

Dengan adanya 322 landmark, termasuk Menara Kembar Petronas yang terkenal, ibu kota ini juga menawarkan banyak hal untuk dilakukan. Traveler bisa mengunjungi galeri, menjelajahi dunia musik yang menarik, mengunjungi banyak kuil dan situs keagamaan dan wisata kuliner yang lezat.

Namun, Preply menunjukkan bahwa Kuala Lumpur memiliki kecepatan internet yang cukup saja, dengan 11 Mbps. Itu termasuk yang paling lambat di peringkat.

Perusahaan juga memperkirakan bahwa seorang penutur bahasa Inggris akan membutuhkan sekitar 900 jam untuk mencapai kecakapan kerja profesional dalam Bahasa Melayu.

Ibu kota Georgia, Tbilisi, berada di urutan kedua dalam daftar kota terbaik untuk ditinggali ekspatriat, dengan skor keseluruhan 6,58. Kota ini lebih mahal daripada Kuala Lumpur dalam hal sewa kos bulanan rata-rata USD 651 dan biaya hidup USD 1.346, Tbilisi memiliki salah satu skor keamanan terbaik dalam daftar.

Lisbon, ibu kota Portugal, yang juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk pensiun, menarik ekspatriat dengan berbagai landmark dan kegiatan yang luar biasa untuk dilakukan. Biaya hidupnya rendah sekitar USD 1.600 per bulan, kecepatan internetnya 29 Mbps dan skor keamanan juga tinggi.