Seorang penjahat pedofil pergi untuk berlibur. Hal itu terjadi sebelum dirinya dijatuhi hukuman penjara.
Melansir BBC, Jumat (28/10/2022), seorang pedofil mengaku bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak gadis. Namun, yang bikin publik marah adalah ia diizinkan berlibur ke Yunani sebelum dijatuhi hukuman.
Matthew Thompson (48) akan terbang ke Pulau Kos di Yunani untuk istirahat selama seminggu. Setelahnya, ia harus menghadapi kemungkinan hukuman penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thompson, dari Barnsley, mengakui 10 pelanggaran, termasuk penyerangan seksual dan pengambilan gambar tidak senonoh pada seorang anak. Hakim Jonathan Gibson mengatakan meski ada permohonan, dia tidak akan mencabut jaminan menjelang hukuman pada 18 November.
Setelah Thompson mengaku bersalah atas pelanggaran di Pengadilan Bradford Crown pada hari Rabu. Pengacaranya, Gillian Batts, mengatakan si klien memiliki rencana liburan dan telah memesan segala sesuatu sebelumnya di Pulau Kos dan ingin dia jalani.
Batts mengatakan dia akan terbang pada hari Kamis dan kembali pada 27 Oktober. Dalam sebuah saran, dia bisa mendaftar ke polisi Barnsley sehari setelah dia tiba kembali.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa pihaknya telah memberi tahu si klien bahwa dia juga perlu mendaftar sebagai pelanggar seks dengan polisi sebelum pergi berlibur.
"Anda telah mengaku bersalah dan tentu saja akan mendapatkan hal yang tepat untuk pengakuan bersalah Anda pada waktunya ketika Anda dijatuhi hukuman," kata Hakim Gibson mengatakan kepada Thompson setelah pengajuan.
"Anda telah dibebaskan dengan jaminan dan saya tidak akan mencabut jaminan Anda hanya karena Anda telah mengajukan permohonan yang jujur," imbuh dia.
Hakim mengatakan dia membuat syarat jaminan pada Thompson yang harus dia laporkan ke polisi Barnsley pada 28 Oktober untuk menunjukkan dia telah kembali ke Inggris.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau